PENGANTAR TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Konsep
Teknologi :
©
Menurut Finn
Finn,
1960 sebagaimana dikutip
oleh Gentry menyatakan,
“selain diartikan sebagai mesin,
teknologi bisa mencakup
proses, sistem, manajemen,
dan mekanisme pantauan; baik
manusia itu sendiri
atau bukan, serta
…… secara luas, cara
pandang terhadap masalah
berikut lingkupnya, tingkat
kesukaran, studi kelayakan, serta
cara mengatasi masalah
secara teknis dan
ekonomis”. Dalam hal
yang sama, ia
mengutip pula konsep
Simon (1983) yang
berbunyi, “teknologi sebagai disiplin rasional, dirancang untuk
meyakinkan manusia akan keahliannya menghadapai alam fisik atau lingkungan
melalui penerapan hukum atau aturan ilmiah yang telah ditentukan”.
©
Menurut
Saettler
Disamping kedua
definisi, pemikiran Saettler
tidak jauh berbeda. Beliau mengutip asal
katanya techne, bahasa
Yunani, dengan makna
seni, kerajinan tangan, atau
keahlian. Kemudian ia menerangkan bahwa
teknologi bagi bangsa Yunani kuno diakui sebagai suatu kegiatan khusus, dan
sebagai pengetahuan. Pendapat Saettler ini mengacu pada konsep Mitcham. Ia
mencantumkan uraian Aristotles
tentang techne sebagai penerapan
(ilmu) pengetahuan sistematis
agar menghasilkan kegiatan (manusia) yang baik.
©
Menurut
Heinich, Molenda, dan Russell
Pendapat Heinich, Molenda, dan Russell, 1993
memperkuat asumsi sebelumnya. Menurut mereka,
“teknologi merupakan penerapan
pengetahuan yang ilmiah, dan tertata, teknologi sebagai suatu
proses atau cara berpikir bukan hanya produk
seperti komputer, satelit,
dan sebagainya”. Ketiga pakar
ini membedakan antara teknologi/perangkat lunak
atau soft technology
dengan teknologi/perangkat keras atau hard technology. Selain itu,
mereka menyatakan “teknologi sebagai suatu pengetahuan diterapkan oleh manusia
untuk mengatasi masalah dan melaksanakan tugas dengan cara sistematis dan
ilmiah”.
Jadi, dapat
disimpulkan bahwa :
·
teknologi terkait dengan sifat rasional dan ilmiah
·
teknologi menunjuk suatu keahlian, baik itu
seni, atau kerajinan tangan
· teknologi dapat diterjemahkan
sebagai tehnik atau
cara pelaksanaan suatu kegiatan,
atau sebagai suatu proses
·
teknologi mengacu pada penggunaan mesin-mesin dan perangkat keras.
Menurut Prof. Sutomo dan Drs. Sugito, M.Pd,
teknologi pendidikan adalah proses yang kompleks yang terpadu untuk
menganalisis dan memecahkan masalah belajar manusia/ pendidikan. Menurut
”Mackenzie, dkk (1976), teknologi pendidikan yaitu suatu usaha untuk
mengembangkan alat untuk mencapai atau menemukan solusi permasalahan. Jadi,
teknologi pendidikan adalah segala usaha untuk memecahkan masalah pendidikan.
Fungsi Teknologi Pendidikan :
Fungsi dari teknologi pendidikan adalah :
a) Teknologi
berfungsi sebagai alat (tools), dalam
hal ini teknologi (TIK) digunakan sebagai alat bantu bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu
pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata, mengolah angka, membuat unsur
grafis, membuat database, membuat program administratif untuk siswa, guru dan
staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya.
b) Teknologi
berfungsi sebagai ilmu pengetahuan (science).
Dalam hal ini teknologi sebagai bagian dari disiplin ilmu yang harus dikuasai oleh siswa. Misalnya teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan
tinggi seperti informatika, manajemen informasi, ilmu komputer. Dalam pembelajaran di sekolah sesuai kurikulum 2006 terdapat mata pelajaran TIK sebagai ilmu pengetahuan yang harus dikuasi siswa semua kompetensinya.
c) Teknologi
berfungsi sebagai bahan dan alat bantu untuk pembelajaran (literacy). Dalam hal ini teknologi dimaknai sebagai bahan pembelajaran
sekaligus sebagai alat bantu untuk menguasai sebuah kompetensi berbantuan komputer. Dalam hal ini komputer telah diprogram sedemikian rupa sehingga siswa dibimbing secara bertahap dengan menggunakan prinsip pembelajaran tuntas untuk menguasai kompetensi. Dalam hal ini posisi teknologi tidak ubahnya sebagai guru yang berfungsi sebagai : fasilitator, motivator, transmiter, dan evaluator.
Manfaat Teknologi Pendidikan :
a) Sebagai alam untuk memecahkan permasalahan belajar.
Sebelum
teknologi dikenal, belajar adalah suatu masalah bagi guru dan anak didik.
Banyak anak didik yang tidak bisa berkonsentrasi dalam belajar, sehingga ilmu
yang di sampaikan guru tidak dapat dicerna oleh anak didik. Belum lagi di
tambah dengan kondisi ruangan yang tidak tertata dengan rapi. Dibagian lain,
ada tenaga pengajar yang mengalami kesulitan dalam mengajar. Sehingga ilmu
pengetahuan yang ada pada guru tidak bisa tersampaikan secara baik kepada anak
didik. Dari permasalahan diatas, maka di butuhkan teknologi pendidikan untuk bisa menjawab semua permasalahan
tersebut.
b) Sebagai alat untuk meningkatkan kinerja pembelajaran.
Sebelumnya
seorang guru harus menggunakan kapur dan papan tulis untuk memberikan pemahaman
kepada anak didiknya, sudah tentu setiap kali menerangkan pelajaran tangan guru
menjadi kotor kena kapur tulis. Tapi jika menggunakan teknologi seperti
LCD Proyektor, maka dalam memberikan pemahaman kepada siswa akan menjadi
efektif dan tangan gurupun tetap bersih. Dengan menggunakan teknologi
multimedia dan visual yang memberikan ilmu pengetahuan dan mudah di pahami oleh
siswa. Contohnya Guru mengajar tentang proses terjadinya hujan, maka dengan di
perlihatkan gambar secara berurutan atau bisa dengan menampilkan video tentang
proses terjadinya hujan, dengan demikian murid akan cepat menangkap ilmu
pengetahuan tersebut karena bisa melihat proses langsung tidak hanya
meraba-raba.
Kutipan dari
moduldsp
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.