Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2016

MAKNA DI BALIK TANGGAL LAHIR PASANGAN

gaes, berikut ane post tentang makna di balik tanggal lahir pasangan ente, (*repost dari blog temen ane Mr. Cip, ntah dia dapat darimana tuh artikel..) Berikut penjelasannya : 1. Lahir pada Tanggal 1, 9 & 24 Pada umumnya pasangan ini bersifat pendiam & konservatif. Namun dengan orang-orang tertentu dia cepat mesra. Tapi pasangan yang lahir ditanggal ini mudah tersinggung. Karena sifatnya itu menyebabkan banyak orang yang tidak menyukainya. Namun begitu dia tetap dikagumi karena bersikap serius terutamanya yang berhubungan dengan orang banyak. Dalam hal percintaan, dia sanggup habis - habisan semata-mata untuk memenuhi segala keinginan pasangannya. Tapi hati-hati kadangkala dia lebih mementingkan persahabatan daripada percintaan dan lebih rela memutuskan cintanya demi sebuah persahabatan yang telah terjalin lama. 2. Lahir pada Tanggal 2, 11 & 30 Orangnya perasa dan mudah tersinggung. Sifatnya yang suka menyendiri membuatkan dia lebih suka tinggal di ruma

ALIH KODE (CODE SWITCHING) DAN CAMPUR KODE (CODE MIXING)

ALIH KODE ( CODE SWITCHING) DAN CAMPUR KODE ( CODE MIXING ) Alih Kode Alih kode ( code switching ) adalah peristiwa peralihan dari satu kode ke kode yang lain dalam suatu peristiwa tutur. Misalnya penutur menggunakan bahasa Indonesia beralih menggunakan bahasa daerah.   Alih kode merupakan salah satu aspek ketergantungan bahasa (language dependency) dalam masyarakat multilingual. Dalam masyarakat multilingual sangat sulit seorang penutur mutlak hanya menggunakan satu bahasa. Dalam alih kode masing-masing bahasa masih cenderung mendukung fungsi masing-masing dan   masing-masing fungsi sesuai dengan konteksnya. Nababan (1991: 31) menyatakan bahwa konsep alih kode ini mencakup juga kejadian pada waktu kita beralih dari satu ragam bahasa yang satu, misalnya ragam formal ke ragam lain, misalnya penggunaan kromo inggil (bahasa jawa) ke tutur yang lebih rendah, misalnya, bahasa ngoko, dan sebagainya. Kridalaksana (1982: 7) mengemukakan bahwa penggunaan variasi bahasa lain untuk

METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN

METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN Secara etimologi (maklum gaes, ane selalu kembali ke basic kebahasaan dulu ) , Time Token  berasal dari kata dalam bahasa I nggris yaitu t ime yang artinya waktu dan t oken yang artinya berbicara. Jadi  secara bahasa t ime t oken dapat diartikan sebagai waktu untuk berbicara. Ada juga yang mengatakan metode pembelajaran ini namanya Time Token Arends Methods atau metode Time Token Arends , Arends merupakan tokoh yang memperkenalkan metode ini. Sering ditemukan pada suatu kelas, ada siswa yang hanya diam atau juga ada yang sangat aktif. Dua hal berbeda ini selalu ada pada setiap kelas, baik itu tingkat SD ( Elementary School) , SMP ( Junior High School) , SMA ( Senior High School ), bahkan sampai pada tingkat Universitas (University level). Dalam hal ini, pengajar harus jeli menerapkan metode pembelajaran yang tepat untuk membuat peserta didiknya aktif. Nahh disini lah metode ini bisa dipakai, yuukk kita bahas lebih jauh metode ini. Metode p

MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK

MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK Motivasi Intrinsik Motivasi Intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu diransang dari luar, karena dalam diri setiap individu suadah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh seseorang yang senang membaca, tidak perlu ada yang menyuruh atau mendorongnya, karena ia sudah rajin mencari buku-buku untuk dibacanya. Perlu diketahui bahwa siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan untuk menjadi orang yang terdidik, berpengetahuan, ahli dalam bidang studi tertentu. Satu-satunya jalan untuk menuju ke tujuan yang ingin dicapai ialah dengan belajar, tanpa belajar tidak mungkin mendapat pengetahuan, tidak mungkin menjadi ahli. Dorongan yang menggerakkan itu bersumber pada suatu kebutuhan, kebutuhan yang berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidik dan berpengetahuan. Jadi memang motivasi itu muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar simbol at