MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK
Motivasi
Intrinsik
Motivasi
Intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu
diransang dari luar, karena dalam diri setiap individu suadah ada dorongan untuk
melakukan sesuatu. Sebagai contoh seseorang yang senang membaca, tidak perlu
ada yang menyuruh atau mendorongnya, karena ia sudah rajin mencari buku-buku
untuk dibacanya.
Perlu
diketahui bahwa siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan
untuk menjadi orang yang terdidik, berpengetahuan, ahli dalam bidang studi
tertentu. Satu-satunya jalan untuk menuju ke tujuan yang ingin dicapai ialah
dengan belajar, tanpa belajar tidak mungkin mendapat pengetahuan, tidak mungkin
menjadi ahli. Dorongan yang menggerakkan itu bersumber pada suatu kebutuhan,
kebutuhan yang berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidik dan
berpengetahuan. Jadi memang motivasi itu muncul dari kesadaran diri sendiri
dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar simbol atau seremonial.
Motivasi
Ekstrinsik
Motivasi
Ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan
berfungsinya karena adanya rangsangan dari luar. Sebagai contoh
seseorang itu belajar karena tahu besok paginya akan ada ujian dengan harapan
akan mendapat nilai yang baik, sehingga ia akan dipuji oleh pacarnya, atau
temannya. Jadi yang penting bukan karena belajar ingin mengetahui sesuatu,
tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik, atau agar mendapat hadiah. Jadi kalau
dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya, tidak secara langsung
berhubungan dengan esensi apa yang dilakukannya itu. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat
juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar di
mulai dan di teruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktifitas belajar.
Source :
Sardiman, A.M. (2001). Interkasi dan Motivasi
Belajar-Mengajar. Cet. IX, Jakarta: Raja grafindo Persada