Front-End Analysis (FEA)
Front-End
Analysis adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menjembatani
kesenjangan yang ada antara kenyataan dan harapan untuk menyelesaikan masalah
tersebut. pada kegiatan front-end analysis adalah
mempelajari masalah mendasar yang
dihadapi peserta pelatihan: untuk meningkatkan penampilan (performance) dari
guru-guru pendidikan khusus. Sepanjang analisis ini, kemungkinan alternatif
pembelajaran (instruction) yang lebih rapi dan efisien dipertimbangkan. Merekam
(filing), dan mencari perangkat pembelajaran yang terkait. Jika alternatif
pembelajaran dan materi tersedia kemudian baru dapat disusun bahan
pembelajaran.
Front-End
Analysis secara spesifik terdiri dari atas analisis performa, analisis
kebutuhan, analisis pekerjaan, pengalaman praktis tentang kesulitan siswa
belajar, dan beberapa konsep baru yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Analisis
performa ditujukan untuk memperoleh gambaran performa apa yang hendaknya
dikuasai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
Identifikasi
yang berkaitan dengan siswa di antaranya adalah tentang usia, jenis kelamin,
level pendidikan, tingkat sosial ekonomi, latar belakang, gaya belajar,
pengalaman dan sikap. Karakteristik siswa seperti diatas, akan bermanfaat
ketika kita menentukan tujuan yang harus dicapai, pemilihan dan penggunaan
strategi pembelajaran yang dianggap cocok, serta untuk menentukan teknik
evaluasi yang relevan. Tujuan analisis yang dilakukan pada tahap front end
analysis sebagai berikut:
1. Analisis
performa ditujukan untuk memperoleh gambaran perfoma apa yang hendaknya
dikuasai oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.
2. Analisis
kebutuhan lebih berarah pada kajian atas profil lulusan seperti apa yang akan
dihasilkan terutama ditinjau dari aspek intelektual, emosional, spiritual, dan
karakter.
3. Analisis
pekerjaan ditujukan untuk menganalisis kebutuhan dunia kerja atas lulusan yang
dihasilkan dunia pendidikan
4.
Analisis
kesulitan belajar dan konsep baru yang dibutuhkan dilakukan agar pembelajaran
dapat dikembangkan untuk meminimalisasi kesulitan dan kegagalan siswa sekaligus
membekali siswa dengan hal-hal baru yang dapat mempermudah proses pembelajaran
Ada
beberapa analisis yang bisa dilakukan dalam Front-End Analysis yaitu:.
Analisis Peserta
Analisis
peserta bertujuan untuk mengetahui latar belakang, karakteristik dan
pengetahuan awal peserta didik. Beberapa data yang terkait dengan peserta
adalah kemampuan bekerja sama, pengalaman pelatihan dengan komputer, kemampuan
berbahasa, pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti dan kemampuan khusus yang
relevan dengan tujuan pembelajaran.
Ada
empat kegiatan dalam menganalisis peserta yaitu 1) analisis demografi dan
tuntutan khusus, 2) menentukan sikap terhadap materi yang dikuasai 3) kemampuan
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang diperlukan, 4) Dokumen yang
dimiliki.
Analisis Teknologi
Analisis
teknologi bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan teknologi yang dimiliki
seperti telepon, e-mail, chat room
technology, news group technology dan list
server technology dengan cara melakukan analisis untuk mendukung kinerja,
melakukan tes dan penilaian, mendistribusi dan pengiriman produk multimedia
serta melakukan analisis tentang keahlian dan dokumen yang dimiliki.
Analisis Situasi
Analisis
situasi bertujuan untuk menentukan dasar-dasar pertimbangan dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi. Menguasai lingkungan kerja merupakan cara yang
terbaik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan menganalisis lingkungan
atau situasi kerja kita dapat merancang
strategi kerja untuk memaksimalkan proses distribusi dan pengiriman
hasil kerja.
Analisis Tugas
Dalam
melakukan Task Analysis (analisis tugas) teori yang digunakan adalah teori
belajar orang dewasa. Menurut Knowles ada beberapa komponen yang harus
diperhatikan bagi orang dewasa dalam belajar. Komponen-komponen tersebut adalah
sebagai berikut: Pertama, relevance. Orang dewasa dalam belajar akan
memperhatikan hubungan topik yang dipelajari dengan kenyataan di dunia dimana
pengetahuan tersebut digunakan. Kedua, involvement. Dalam belajar orang dewasa
dituntut untuk aktif, tidak pasif dan tidak pula hanya mendengar instruktur
menyampaikan materi. Ketiga, control over learning. Orang dewasa dalam belajar
harus bebas menentukan dimana, apa dan bagaimana cara mereka belajar. Mereka
tidak tergantung pada orang lain. Yang menentukan dirinya sendiri. Keempat,
non-traditional learning situation. Orang dewasa dalam belajar membutuhkan
privasi dan bersifat individual.
Berdasarkan
komponen-komponen tersebut maka dalam mengembangkan pembelajaran berbasis
multimedia harus memperhatikan hal-hal berikut; bagi orang dewasa belajar
menjadi tidak efektif apabila levelnya ditingkatkan dari yang seharusnya
dipelajari dan tujuan yang dibuat harus sesuai dengan kebutuhan belajar orang
dewasa tersebut.
Untuk dapat
melaksanakan analisis tugas ada beberapa proses yang harus dilalui yaitu:
Pertama, menentukan posisi jabatan. Kedua, mengidentifikasi semua tanggungjawab
yang saling terkait dengan pekerjaan yang dilakukan. Ketiga, mengidentifikasi
langkah-langkah yang berkaitan dengan pekerjaan. Keempat, melakukan pekerjaan
tersebut. Terakhir, mendokumentasikan semua hasilnya.
Analisis Isu
Langkah
selanjutnya yang dilakukan adalah Issue Analysis (analisis isu). Ada tiga
tahapan yang dapat dilakukan dalam analisis isu. Pertama, mengumpulkan data
yang berasal dari peserta (pembelajar), teknologi, situasi yang dihadapi,
tugas, dan analisis kejadian penting. Kedua, menempatkan data yang sesuai kedalam
form analisis. Dalam hal itu dapat dipilah atas tiga bahagian yaitu organisasi,
kinerja dan pelatihan. Ketiga, mendokumentasikan hasil-hasilnya.
Analisis Kejadian Penting
Analisis
berikutnya yang dilakukan adalah Critical Incident Analysis (analisis kejadian
penting). Analisis ini penting dilakukan untuk menentukan mana yang harus
diajarkan dan mana yang tidak harus diajarkan. Hal itu dilakukan guna secara
efektif dapat menetapkan kinerja yang dilakukan. Selain itu juga agar dapat
mengetahui apa yang diharapkan termasuk solusi masalah yang dihadapi. Dalam melakukan analisis kejadian penting ada
beberapa proses yang harus dilalui yaitu; menetapkan tugas-tugas yang dianggap
penting dalam pekerjaan, menetapkan tugas-tugas yang dianggap tidak begitu
penting, menetapkan tugas-tugas yang tidak akan dilaksanakan dan
mendokumentasikan hasil-hasilnya.
Analisis Tujuan
Setelah
dilakukan analisis isu, selanjutnya dilakukan Objective Analiysis (analisis tujuan). Analisis tujuan dilakukan
dalam rangka menentukan apa yang akan menjadi isi (materi pengetahuan),
bagaimana agar efektif diukur keberhasilannya, memilih media yang digunakan.
Dalam rangka membuat tujuan tersebut ada lima domain belajar yang perlu
diperhatikan yaitu, kognitif, afektif, gerak, psikomotor dan metakognitif.
Prosedur
analisis tujuan dapat dilakukan melalui proses-proses berikut: 1) menetapkan
domainnya, 2) menetapkan levelnya, 3) menuliskan tujuan yang ingin dicapai, 4)
menuliskan tujuan kinerja, 5) mendiskusikannya kedalam suatu kelompok, 6)
memilah tujuan antara dari tujuan kinerja, 7) memilah tujuan pelajaran dari
tujuan kinerja.
Analisis Media
Setelah
berhasil menetapkan tujuan barulah kita selanjutnya dapat menetapkan media yang
dibutuhkan. Media analysis (analisis media) menjadi sesuatu yang sangat penting
dalam mencapai keberhasilan pembelajaran.
Menggunakan
kertas kerja.
Analisis Data
Analisis
berikutnya yang harus dilakukan adalah Extant Data Analysis (analisis data).
Analisis data dilakukan dalam rangka memecahkan masalah yang ditemui. Untuk
melaksanakan analisis data ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan yaitu: Mengidentifikasi
sumber informasi, mengumpulkan informasi dan bahan-bahan pembelajaran, mengevaluasi
informasi berdasarkan tujuan, pembelajar dan kebutuhan, putuskan apakah akan
membeli atau membuat, mengevaluasi apa yang sudah diputuskan dan dokumentasikan
hasil-hasilnya
Analisis Biaya
Analisis
berikutnya yang harus dilakukan adalah cost analysis (analisa biaya). Proses
yang dilakukan dalam analisis biaya adalah melaksanakan cost-benefit analysis (analisa pemanfaatan biaya), menetapkan return on investment (mengembalikan
investasi), serta mendokumentasikan hasil-hasilnya.
No comments:
Post a Comment