TUGAS DAN PERANAN GURU DALAM INTERAKSI BELAJAR
MENGAJAR
Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam
IBM. Guru sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Oleh karena itu guru harus benar-benar memahami tugas dan perannya. Tidak
sekedar memahami, guru harus mampu mengaplikasikan tugas dan perannya secara
optimal dalam pembelajaran..Berikut ini akan dibahas secara ringkas hal
tersebut.
A. Tugas Guru dalam IBM
Secara garis besar tugas guru terpilah menjadi tiga,
yaitu tugas instruksional, tugas edukasional, dan tugas manajerial. Ketiga
tugas tersebut saling terkait. Guru harus mampu memainkan peran secara
proporsional ketiga tugas tersebut dalam kegiatan pembelajaran.
Tugas
intruksional adalah tugas guru untuk menyampaikan bahan pelajaran
sesuai dengan bidangnnya. Tugas ini bertujuan untuk meningkatkan atau
mengembangkan sisi intelektual anak. Guru dituntut harus menguasai materi
pelajaran yang disampaikan kepada anak didik. Hal-hal yang terkait dengan tugas
tersebut adalah guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang hangat dan
fleksibel, guru harus mampu mendistribusikan tanggung jawab kepada anak, guru
harus mampu memiliah-milah permasalahan di kelas, dan guru harus mampu
membangun semangat persatuan dan kesatuan dalam kelas.
Tugas edukasional
adalah tugas guru untuk mengembangkan dan meningkatkan sikap mental atau
kepribadian anak. Tujuan dari tugas ini adalah untuk meningkatkan sisi afektif.
Hal-hal yang terkait dengan tugas ini adalah guru harus mengembangkan siswa
memiliki tugas sebagai makhluk individual, sosial, dan agama. Tugas ini dikenal
dengan tugas mendidik.
Tugas manajerial adalah tugas
yang dilakukan oleh guru untuk mendayagunakan seluruh komponen yang ada di
dalam kelas terutama proses belajar siswa. Untuk melaksanakan tugas terasebut,
guru harus menguasai prinsip-prinsip pengelolaan kelas. Adapun prinsip
pengelolaan kelas antara lain keantusiasan atau kehangatan, tantangan,
keluesan, kevariasian, kedisiplinan, dan kepositifan.
B. Peranan Guru
Untuk merealisasikan tugas-tugas yang telah diuraikan
di atas, guru mempunyai banyak peran dalam interaksi belajar- mengajar.
Peranagan guru dapat diuraikan seperti di bawah ini
1. Guru sebagai sumber belajar
Guru sebagai sumber belajar berkaitan erat dengan
penguasaan materi pelajaran. Guru dapat dinilai baik atau buruk dapat dilihat
dari penguasaan materi pelajaran. Sebagai sumber belajar sebaiknya guru
memiliki bahan referensi yang baik dan banyak, mampu menunjukkan sumber belajar
yang dapat dipelajari oleh siswa, dan mampu melakukan poemetaan materi
pelajaran.
2. Guru sebagai fasilitator.
Guru berperan dalam memberikan pelayanan untuk
memudahkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. “Apa yang harus dilakukan siswa
agar mudah mempelajari bahan pelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai
secara optimal?” Hal-hal yang harus dipahami guru sebagai fasilitator antara
lain :
a. memahami berbagai jenis media dan fungsinya,
b. mempunyai keterampilan merancang media,
c. mampu mengorganisasi jenis media dan
memanfaatkannya sebagai sumber belajar, dan
d. mempunyai kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi
dengan siswa.
3. Guru sebagai pengelola.
Guru berperan dalam menciptakan iklim belajar yang
memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman. Prinsip belajar yang harus
diperhatikan guru antara lain:- semua yang dipelajari siswa, siswa harus mempelajarinya sendiri.
- siswa belajar mempunyai kecepatan masing-masing,
- siswa akan lebih banyak belajar jika setiap melaksanakan tahapan kegiatan diberi reinforcement atau penguatan, dan
- jika siswa diberi tanggung jawab, ia akan lebih
termotivasi untuk belajar.
Dalam melaksanakan pengelolaan pembelajaran, ada dua
macam kegiatan, yaitu menelola sumber belajar dan melaksanakan perannya sebagai
sumber belajar. Sebagai pengelola, guru mempunyai empat fungsi, yaitu :
a. merencanakan tujuan belajar,
b.mengorganisasi berbagai sumber belajar,
c. memimpin (memotivasi dan mnstimulasi siswa), dan
d. mengawasi segala hal dalam rangka pencapaian
tujuan.
4. Guru sebagai demonstrator
Guru mempertunjukkan kepada siswa segala sesuatu yang
dapat membuat siswa lebih mengerti dan memahami setiap pesan yang ditunjukkan.
Ada dua konteks guru sebagai demonstrator, yaitu:
- guru harus menunjukkan sikap-sikap terpuji,
- guru harus menunjukkan sikap-sikap terpuji,
- guru harus menunjukkan cara agar setiap materi
pelajaran dapat lebih dipahami oleh siswa.
5. Guru sebagai pembimbing.
Siswa adalah individu yang unik. Setiap individu
memunyai perbedaan. Peran guru adalah menjaga, mengarahkan, dan membimbing agar
siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya. Maka
dari itu seorang guru harus memahami anak didik yang sedang dibimbing dan
terampil merencanakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi.
6. guru sebagai motivator
Guru harus menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar.
Cara memotivasi anak adalah:
a. memperjelas tujuan yang akan dicapai,
b. membangkitkan minat siswa terhadap materi,
c. menciptakan Susana yang menyenangkan,
d. memberi pujian yang wajar setiap keberhasilan,
e. memberi penilaian,
f. memberi komentar terhadap hasil kerja siswa,
g. menciptakan persaingan dan kerja sama.
7. Guru sebagai evaluator
Guru berperan untuk mengumpulkan informasi tentang
keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Ada dua fungsi dalam perannya
sebagai evaluator, yaitu:- menentukan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, dan
- menentukan keberhasilan guru dalam melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan.
Sumber:
Artikel yang sangat bermanfaat ini dikutip dari tulisan Mr. Muhammad Subhan, S.Pd., M.Pd. pada blog beliau..