KONSEP
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Didasarkan atas pendekatan historik, Januszewski (2001:
2-15) mengungkapkan bahwa tahap awal sebagai pengantar ke arah pengembangan
konsep dan istilah teknologi pendidikan dilandasi dan dipertajam oleh tiga
faktor berikut: engineering,
science, dan audiovisual education. Dalam kaitannya dengan engineering, pengkajian diawali dari
makna engineering yang menggambarkan
kegiatan riset dan pengembangan serta usaha menghasilkan teknologi untuk
digunakan secara praktis, yang kebanyakan terdapat di bidang industri. Saettler
(1990) menyatakan bahwa Franklin Bobbitt dan W.W. Charters menjadi perintis
penggunaan istilah “educational
engineering” pada tahun 1920-an, khususnya pada pendekatan yang digunakan
untuk pengembangan kurikulum. Penggunaan istilah engineering ini digunakan pula oleh Munroe (1912) dalam mengikat
konsep ilmu managemen dalam setting
pendidikan dan educational engineering.
Sejalan dengan itu, science dalam
pendidikan menjadi laboratorium dan percobaan untuk memilih dan menetapkan
calon peserta didik, penetapan kurikulum, penetapan metode pembelajaran, dan
menilai hasil belajar peserta didik. Tujuan science dalam pendidikan memberikan
jaminan bahwa peristiwa belajar yang diharapkan memiliki dampak terhadap
efisiensi dan efektifitas pembelajaran, disamping kemampuan hasil belajar dapat
diprediksi dan dikontrol.
Herbert Kliebert (1987) sebagai ahli Sejarah Pendidikan dan Kurikulum mengidentifikasi adanya 3 peristiwa yang berbeda yang ditemukan pada awal abad dua puluh dalam memahami penggunaan teknologi (science) dalam pendidikan, yaitu:
Herbert Kliebert (1987) sebagai ahli Sejarah Pendidikan dan Kurikulum mengidentifikasi adanya 3 peristiwa yang berbeda yang ditemukan pada awal abad dua puluh dalam memahami penggunaan teknologi (science) dalam pendidikan, yaitu:
1. Berkaitan dengan perkembangan anak yang
didukung secara mendasar oleh konsep G Stanley Hall tentang ilmu perkembangan.
Para pendidik mengkaji perkembangan anak sesuai dengan kondisi lingkungan
mereka, tujuannya untuk mengungkap kurikulum yang paling tepat untuk mereka.
2. Pemanfaatan science dalam pendidikan
menggunakan model umum scientific inquiry dalam berfikir reflektif yang
dikembangkan oleh Dewey. Ia tertarik untuk mengkaji model mengajar untuk
keterampilan berpikir dengan menggunakan science, dan pola science dijadikan
dasar untuk menetapkan metode pembelajaran dan bahan ajar yang akan
disampaikan.
3. Teknologi (science) menjadi ukuran
yang eksak dan standar yang tepat untuk memelihara dan memprediksi keteraturan
dunia.
Faktor
ketiga yang mempengaruhi lahirnya teknologi pendidikan adalah adanya gerakan
pengembangan audiovisual (alat pandang dengar) dalam pendidikan. Berdasarkan
sejarah perkembangan konsep audiovisual pada pendidikan tidak memiliki
keterkaitan dengan konsep engineering
dan science secara luas. Bahkan
secara khusus teknologi pendidikan memandang bahwa konsep audiovisual dilandasi
oleh pemahaman tentang hardware dan equipment (Finn, 1960). Kebanyakan
penggunaan peralatan pendidikan di kelas digunakan setelah Perang Dunia ke II
(Lange, 1969). Oleh karena itu pemahaman yang populer menunjukkan bahwa
teknologi pendidikan merupakan hasil evolusi gerakan penggunaan audiovisual
pada pendidikan. Hoban yang menyelesaikan doktor sebelum Dale di OHIO State
University telah menulis buku tentang Visualizing the Curriculum tahun 1937
bersama ayahnya dan Samual Zisman, secara sistematis mereka mengungkapkan
hubungan antara bahan ajar secara kongkrit dengan proses belajar. Mereka mulai
menggambarkan tentang visual aid atau alat bantu mengajar yang berupa gambar,
model, objek yang berupa pengalaman belajar kongkrit kepada peserta didik
dengan tujuan untuk memperkenalkan, membangun, memperkaya, atau mengklarifikasi
konsep abstrak. Kemudian Dale mencoba mendiversifikasi pengalaman belajar di
dalam kelas. Buku yang pertama ditulisnya adalah Audio Visual Methods in
Teaching (1946), yang menjelaskan ”Cone of Experience” atau kerucut pengalaman
sebagaimana populer sampai saat sekarang. Konsepnya sangat mempengaruhi dan
mengilhami pengembangan konsep audiovisual.
Daftar
Pustaka : (articles)
Anglin,
Gary J. (Ed.). 1991. Instructional
Technology, Past, Present, and Future. Englewood. Colorado: Libraries Unlimited.
Gagne,
Robert M. 1977. The Conditions of
Learning and Theory of Instruction. Fourth Edition. New York: Holt-Saunders
International Editions.
Januszewski,
Alan. 2001. Educational Technology, The
Development of a Concept. Englewood. Colorado: Libraries Unlimited.
Jonassen,
David H. (Ed.). 1996. Handbook of
Research for Educational Communications and Technology. New York: Macmillan Library.
Plomp,
Tjeerd. Ely, Donald P. (Ed.). 1996. International
Encyclopedia of Educational Technology. Second Edition. New York: Pergamon.
Rogers,
Everett M. 1986. Communication
Technology, The New Media in Society. New York: The Free Press.
Seels,
Barbara B. Richey, Rita C. 1994. Instructional
Technology: The Definition and Domains Field. Washington: AECT.