Perkembangan teknologi Internet berjalan
sangat cepat dan hampir semua orang yang sudah mengenalnya ingin beraktifitas
dengan fasilitas yang disediakan oleh teknologi ini. Berbagai Informasi dapat
diakses melalui halaman-halaman di alamat situs web Internet tersebut. Kemudian
apakah perbedaan antara situs web yang hanya menyampaikan informasi saja,
dengan sebuah situs web yang menyampaikan suatu bahan ajar tertentu.
Suatu situs web yang hanya menampilkan
informasi, tidak akan menyebabkan penerima informasi merasa bertanggung jawab
untuk melakukan suatu perbuatan atau penampilan yang dapat diukur atau dinilai.
Seringkali situs web seperti ini menyajikan sesuatu yang umum untuk memberikan
deskripsi mengenai gagasan maupun tentang materi tertentu. Tujuannya mungkin
untuk memperkuat minat, memberikan orientasi (tetapi apabila si penerima
melakukan suatu perbuatan yang dapat diukur dan dipertanggung jawabkan, maka
situs web ini sudah melakukan tugas instruksional). Sedangkan situs web yang hanya menampilkan suatu pembelajaran,
menyebabkan para penerima program dapat membuktikan bahwa mereka telah
melakukan proses belajar. Para pengembang konten (content developer), instruktur dan siswanya bertanggung jawab atas
keberhasilan program instruksional tersebut dan harus dapat menunjukan bukti
keberhasilannya.
Pembelajaran berbasis web adalah sebuah
pengalaman belajar dengan memanfaatkan jaringan internet untuk berkomunikasi
dan menyampaikan informasi pembelajaran.
Web dapat menciptakan sebuah lingkungan belajar
maya (Virtual Learning Environment). Lingkungan belajar yang disediakan
oleh web dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang dapat kita kombinasikan
penggunaannya untuk mendukung proses pembelajaran, antara lain forum diskusi, chat,
penilaian online, dan sistem administrasi. Lingkungan belajar
maya yang disediakan oleh web berfungsi sebagaimana lingkungan belajar
konvensional yang dapat menyampaikan informasi kepada pembelajar.
Salah satu nilai penting dari penggunaan web
sebagai media web dilengkapi dengan hyperlink yang memungkinkan untuk
mengakses informasi secara acak (non linear) yang berdampak pada
kecepatan kita untuk memperoleh informasi yang ada di dalam web.
Bahkan untuk situs web yang menyampaikan aspek
pembelajaran pun sangat bervariasi, maka klasifikasi sangat diperlukan agar
mudah untuk ditelaah dan dianalisa. Berdasarkan media dan tingkat
interaktifitas web based learning, Web based Learning yang telah diidentifikasikan terdiri
dari:
1. Teks dan Grafik Web based Learning.
Teks dan Grafik
adalah bentuk yang paling sederhana dalam web based training program.
Instruktur hanya menyimpan materi-materi kursus atau pelatihannya d idalam web,
dan murid dapat mengaksesnya dengan mudah. Karena hanya menampilkan teks dan
grafik saja, level interaktifitas dari model web learning seperti ini sangat rendah.
2. Interactive
Web based Learning.
Model web learning
seperti ini memiliki level interaktifitas yang lebih tinggi dibanding model
yang pertama. Biasanya model ini dilengkapi dengan sarana-sarana latihan atau
self-test, text entry, column matching, dan lain-lain.
3.
Interactive Multimedia Web based
Learning.
Kebanyakan program
pelatihan atau belajar dengan menggunakan model seperti ini biasanya bisa
membuat interaksi antara guru dan murid secara real-time melalui audio dan video streaming, interactive web discussion, bahkan audio/video desktop conference. Level interaktifitas model ketiga
ini paling tinggi diantara yang lainnya dan paling rumit dalam pelaksanaannya,
tetapi model ini diharapkan dapat mencakup semua kondisi belajar-mengajar pada
kelas tatap muka.
Manfaat teknologi berbasis
web dalam kegiatan pembelajaran dapat diaplikasikan dalam kegiatan berikut:
1.
|
Mengembangkan dan memperkaya materi pelajaran.
|
|
|
Dengan memanfaatkan media internet, muatan materi
pelajaran yang disampaikan guru tidak hanya terpaku pada buku sumber/buku
pegangan yang ada, bahkan terhadap tuntutan kurikulum yang mungkin memasung
kreativitas guru dalam mengembangkan materi pelajaran untuk memperkaya
wawasan pengetahuan siswanya. Hal ini dimungkinkan karena kurikulum dibuat
sebagai standar pencapaian yang disesuaikan dengan kemampuan rata-rata
peserta didik serta jangkauan sasarannya yang lebih berorientasi pada
kebutuhan peserta didik secara nasional sehingga perlu ditetapkannya
kurikulum yang berisi materi yang berstandar nasional. Melalui internet, guru
bisa mencari materi pelajaran dalam bentuk tulisan, gambar, audio, maupun
audio visual untuk memperkaya kompetensi siswanya jika mereka telah mencapai
kompetensi dasar yang ditargetkan pada kurikulum. Bahkan melalui situs
tertentu guru dapat melakukan kegiatan berbagi file/dokumen materi pelajaran.
Melalui kegiatan tersebut guru dapat mendownload file materi pelajaran yang
telah dibuat orang lain, di satu sisi guru pun dapat mempublikasikan hasil
karyanya.
|
|
2.
|
Sarana belajar online.
|
|
|
Dengan fungsinya ini guru bisa memanfaatkan sarana
internet untuk kegiatan berikut:
|
|
|
a.
|
Membuat bahan presentasi materi pelajaran atau soal
latihan yang diharapkan dipelajari siswa. Kemudian materi soal latihan
tersebut diupload di blog guru atau website sekolah. Dengan demikian siswa
dapat mempelajari materi pelajaran atau soal latihan tersebut di tempat
terpisah (di rumah); sehingga memungkinkan terjadinya kegiatan pembelajaran
tanpa tatap muka. Dengan ini maka kegiatan belajar mengajar siswa dan guru
tidak terbatas oleh tempat dan waktu, karena siswa dapat mempelajari materi
tersebut kapan dan dimana saja.
|
|
b.
|
Membuat bahan presentasi materi pelajaran atau soal latihan
yang diharapkan dipelajari siswa. Kemudian materi soal latihan tersebut
diupload di blog guru atau website sekolah. Dengan demikian siswa dapat
mempelajari materi pelajaran atau soal latihan tersebut di tempat terpisah
(di rumah); sehingga memungkinkan terjadinya kegiatan pembelajaran tanpa
tatap muka. Dengan ini maka kegiatan belajar mengajar siswa dan guru tidak
terbatas oleh tempat dan waktu, karena siswa dapat mempelajari materi
tersebut kapan dan dimana saja.
|
|
c.
|
Mengarahkan siswa untuk mengunjungi situs tertentu
yang menurut guru situs tersebut layak dikunjungi oleh siswa karena terdapat
materi yang berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan guru di kelas. Tapi
tentu sebelumnya guru harus mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai
situs tersebut, terutama kaitannya dengan kompetensi yang diharapkan dikuasai
oleh siswa. Selanjutnya, pada blog guru atau website sekolah guru tinggal
membuat link terhadap situs yang dimaksud.
|
|
d.
|
Memberikan tugas atau pekerjaan rumah (PR). Dengan
memanfaatkan internet sebagai sarana untuk memberikan tugas kepada siswa,
maka terjadi fleksibilitas bagi guru untuk mengoreksi sekaligus memberikan
feed back pada hasil pekerjaan siswa dan fleksibilitas bagi siswa sendiri
dalam mengerjakan tugas-tugas tersebut.
|
3.
|
Sarana komunikasi antara sekolah dengan orang tua.
|
|
|
Dengan memanfaatkan
internet; sekolah bisa menyampaikan berbagai informasi yang perlu diketahui
oleh orang tua atau bahkan khalayak yang lebih luas. Informasi yang
disampaikan lewat media internet tentunya memiliki berbagai kelebihan
dibandingkan informasi yang disampaikan secara konvensional melalui surat
tertulis.
|