SNOWBALL SAMPLING METHODS
Snowball sampling merupakan salah satu metode dalam pengambilan
sample dari suatu populasi. Dimana snowball
sampling ini adalah termasuk dalam teknik non-probability sampling (sample
dengan probabilitas yang tidak sama). Untuk metode pengambilan sample seperti
ini khusus digunakan untuk data-data yang bersifat komunitas dari subjektif
responden/sample, atau dengan kata lain oblek sample yang kita inginkan sangat
langka dan bersifat mengelompok pada suatu Himpunan. Dengan kata lain snowball
sampling metode pengambilan sampel dengan secara berantai (multilevel).
Teknik snowball sampling adalah
suatu metode untuk mengidentifikasi, memilih dan mengambil sampel dalam suatu
jaringan atau rantai hubungan yang menerus. Peneliti menyajikan suatu jaringan
melalui gambar sociogram berupa gambar lingkaran-lingkaran yang dikaitkan atau dihubungkan
dengan garis-garis. Setiap lingkaran mewakili satu responden atau kasus, dan
garis-garis menunjukkan hubungan antar responden atau antar kasus (Neuman,
2003). Pendapat lain mengatakan bahwa teknik snowball sampling (bola salju)
adalah metoda sampling di mana sampel diperoleh melalui proses bergulir dari
satu responden ke responden yang lainnya, biasanya metoda ini digunakan untuk
menjelaskan pola-pola sosial atau komunikasi (sosiometrik) suatu komunitas
tertentu .
Cara
pengambilan sampelnya :
Dalam snowball sampling,
identifikasi awal dimulai dari seseorang atau kasus yang masuk dalam kriteria
penelitian. Kemudian berdasarkan hubungan keterkaitan langsung maupun tidak langsung
dalam suatu jaringan, dapat ditemukan responden berikutnya atau unit sampel
berikutnya. Demikian seterusnya proses sampling ini berjalan sampai didapatkan
informasi yang cukup dan jumlah sampel yang memadai dan akurat untuk dapat
dianalisis guna menarik kesimpulan penelitian. Contoh cara pelaksanaan teknik snowball
sampling ditunjukkan pada penelitian terhadap tunawisma di
Jakarta. Pada awalnya sulit sekali menemukan tunawisma hanya berdasarkan
wilayah, namun setelah ditemukan satu atau lebih tunawisma di suatu area, maka
dengan mudah dapat ditemukan tunawisma-tunawisma lain sebagai sampel melalui
teknik sampling snowball.
Prosedur pelaksanaan teknik snowball
sampling dapat dilakukan bertahap dengan wawancara mendalam
dan kuesioner. Dalam mewawancara responden, seorang Interviewer harus memiliki kejujuran,
kesabaran, rasa empati, dan semangat yang tinggi dengan tujuan untuk
menghasilkan data yang dibutuhkan. Wawancara mendalam dilakukan dengan sejumlah
daftar pertanyaan. Umumnya wawancara lapangan ini memiliki karakteristik awal
dan akhir yang tidak terlihat jelas. Pertanyaan yang diajukan disesuaikan
dengan kondisi dan situasi di lapangan. wawancara lebih banyak bersifat informal
dan fleksibel, mengikuti norma yang berlaku pada setting lokal, kadang
diselipkan dengan canda-tawa yang dapat mencairkan suasana dan membina hubungan
yang erat serta meningkatkan kepercayaan individu yang diteliti. Menurut Neuman
(2003), konteks sosial dan setting wawancara perlu ditulis dalam catatan
lapangan dan dilihat sebagai hal yang penting untuk mendukung penafsiran makna.
Rujukan
:
Neuman, W. L. 2003. Social Research Methods, Qualitative and Quantitative Approaches.
Fifth Edition. Boston: Pearson Education.
Nurdiani,
N. 2014. Teknik Sampling Snowball Dalam
Penelitian Lapangan. BINUS University: Jakarta.