Selasa, 29 November 2016

PENULISAN TANDA BACA (TITIK, KOMA, TITIK KOMA)

PENGGUNAAN TANDA BACA
A. Tanda Titik (.)
      1.  Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
            Misalnya:
                  Ayahku tinggal di Solo.
                  Biarlah mereka duduk di sana.
                  Dia menanyakan siapa yang akan datang.
     2.  Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagian,
            ikhtisar, atau daftar.
            Misalnya:
            a.  III. Departemen Dalam Negeri
                  A. Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa
                  B. Direktorat Jenderal Agraria 
            b.  1. Patokan Umum
                  1.1 Isi Karangan
                  1.2 Ilustrasi
                  1.2.1  Gambar Tangan
                  1.2.2  Tabel
                  1.2.3  Grafik
      3.  Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang   
            menunjukan waktu.
            Misalnya:
                  pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)
      4.  Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
            menunjukan jangka waktu.
            Misalnya:
                  1.35.20 jam ( 1 jam, 35 menit, 20 detik)
                  0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
                  0.0.30 jam (30 detik)
      5.  Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak
            berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar
            pustaka.
            Misalnya:
                  Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltervreden: Balai
                  Poestaka.
      6.  Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
            Misalnya:
                  Desa itu berpenduduk 24.200 orang.
                  Gempa yang terjadi semalam menewaskan 1.231 jiwa.
      7.  Tanda titik tidak  dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau
            kelipatannya yang tidak menunjukan jumlah.
            Misalnya:
                  Ia lahir pada tahun 1956 di Bandung.
                  Lihat halaman 2345 dan seterusnya.
                  Nomor gironya 5645678.
      8.  Tanda titik tidak  dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala
            karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
            Misalnya:
                  Acara kunjungan Adam Malik
                  Bentuk dan Kedaulatan(Bab I UUD ‘45)
                  Salah Asuhan
      9.  Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat
            atau (2) nama dan alamat penerima surat.
            Misalnya:
                  Jalan Diponegoro 82 (tanpa titik)
                  Jakarta (tanpa titik)
                  1 April 1985 (tanpa titik)
                  Yth. Sdr. Moh. Hasan (tanpa titik)
                  Jalan Arif 43 (tanpa titik)
                  Palembang (tanpa titik)
                  Atau:
                  Kantor Penempatan Tenaga (tanpa titik)
                  Jalan Cikini 71 (tanpa titik)
                  Jakarta (tanpa titik) 

B.  Tanda Koma (,)
      1.  Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
            pembilangan.
            Misalnya:
                  Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
                  Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan perangko.
      2.  Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari
            kalimat serata berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi  atau
            melainkan.
            Misalnya:
                  Saya ingin datang, tetapihari hujan.
                  Didi bukan anak saya, melainkananak Pak Kasim.
      3.  Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat
            jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
            Misalnya:
                  Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
                  Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.
      4.  Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk
            kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.
            Misalnya:
                  Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
                  Dia lupa akan janjinya karena sibuk.
                  Dia tahu bahwa soal itu penting.
      5.  Tanda koma dipakai di belakangkata atau ungkapan penghubung
            antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh
            karena itu, jadi, lagi pula,meskipun begitu, akan tetapi.
            Misalnya:
                  ... Oleh karena itu, kita harus hati-hati.
                  ... Jadi, soalnya tidak semudah itu.
      6.  Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti kata seperti o, ya,
            wah, aduh, kasihandari kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat.
            Misalnya:
                  O, begitu?
                  Wah,bukan main!
                  Hati-hati, ya, nanti jatuh.
      7.  Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain
            dari kalimat.
            Misalnya:
                  Kata Ibu, “ Saya gembira sekali.”
                  “Saya gembira sekali,” kata Ibu, “karena kamu lulus.”
      8.  Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian
            alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau
            negeri yang ditulis berurutan.
            Misalnya:
                  (i)  Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas
                        Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan, Bogor.
                  (ii)  Sdr. Anwar, Jalan Pisang Batu 1, Bogor
                  (iii)  Surabaya, 10 Mei 1960
                  (iv)  Kuala Lumpur, Malaysia.
      9.  Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik
            susunannya dalam daftar pustaka.
            Misalnya:
                  Alisjahbana, Sultan Takdir. 1949. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia.
                  Jilid 1 dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakjat.
      10. Tanda koma dipakai di antara namaorang dan gelar akademik yang
            mengikutinya untuk membedakannya darisingkatan nama diri, keluarga,
            atau marga.
            Misalnya:
                  B. Ratulangi, S.E.
                  Ny. Khadijah, M.A.
      11. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya
            tidak membatasi.
            Misalnya:
                  Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, berkunjung ke Manado.
                  Semua siswa, baik yang laki-laki maupun yang perempuan, mengikuti
                  latihan paduan suara.
            Bandingkan dengan keterangan pembatasyang pemakaiannya tidak diapit
            tanda koma:
                  Semua siswa yang lulus ujian mendaftarkan namanya pada panitia.
      12. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluh atau di antara rupiah dan
            sen yang dinyatakan dengan angka.
            Misalnya:
                  12,5 m
                  Rp 12,50
      13. Tanda koma dapat dipakai––untuk menghindari salah baca––di belakang
            keterangan yang terdapatpada awal kalimat.
            Misalnya:
                  Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap
                  yang bersungguh-sungguh.
                  Atas bantuan Edyar, Agus mengucapkan terima kasih.
            Bandingkan dengan:
                  Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan
                  dan pengembangan bahasa.
                  Agus mengucapkan terima kasih atas bantuan Edyar.
      14. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian
            lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir
            dengan tanda tanya atau tanda seru.
            Misalnya:
                  “ Di mana Saudara tinggal?” tanya Karim.
                  “Berdiri lurus-lurus!” perintahnya.

C. Tanda Titik Koma (;)
      1.  Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat
            yang sejenis dan setara.
            Misalnya:
                  Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.
      2.  Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk
            memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk.
            Misalnya:
                  Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk memasak di
                  dapur; Adik menghapal nama-nama pahlawan nasional.

EMPAT JENIS PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter dalam satuan pendidikan meliputi pembelajaran di kelas, kegiatan sehari-hari di sekolah (kultur sekolah), dan kegiatan...