SCHIZOPHRENIA
Hari
ini saya mau membahas tentang salah satu penyakit atau patologi yang terjadi
pada otak yaitu schizophrenia atau yang kebanyakan orang menyebutnya skizo. Masih
ingatkah kalian dengan kasus pembunuhan seorang polisi kepada anak-anaknya yang
terjadi di Palangkaraya, ketika itu si pelaku merasa ada mendapatkan bisikan
untuk mengorbankan anak-anaknya, semacam halusinasi dan delusi si pelaku. Langsung
saja kita bahas..
Schizophrenia
merupakan kumpulan kelainan otak yang membuat penderitanya menafsirkan
kenyataan secara berbeda. Schizophrenia dapat menimbulkan halusinasi, delusi,
dan penyimpangan cara berpikir dan perilaku. Kondisi ini membuat penderitanya
secara perlahan kehilangan kemampuan untuk bisa hidup berbaur dengan orang lain
dan merawat diri sendiri. Banyak orang menganggap penderita schizophrenia
memiliki kepribadian ganda. Kata “schizophrenia”
sendiri memang berarti pemikiran yang terpisah, tapi lebih condong kepada
gangguan keseimbangan emosi dan cara berpikir. Schizophrenia adalah kondisi
kronis yang memerlukan perawatan seumur hidup.
Tanda-tanda
schizophrenia yang sangat awal sering terlihat pada remaja berusia 16 tahun dan
perlu diketahui bahwa laki-laki cenderung mengalami tanda-tanda schizophrenia
lebih awal dibandingkan pada wanita.
Dikutip
dari situs meetdoctor, schizophrenia memiliki beberapa subtipe yaitu
:
Paranoid.
Subtipe ini
ditunjukkan dengan delusi dan halusinasi. Selain itu, gangguan fungsi kemampuan
beraktivitas tidak terlalu besar. Penderita subtipe ini memiliki kemungkinan
paling besar untuk membaik.
Catatonic
penderitanya
tidak berinteraksi dengan orang lain, dan seringkali menunjukkan perilaku atau
aktivitas yang tidak bermakna.
Disorganized
ditunjukkan
dengan pemikiran yang tidak berstruktur dan emosi yang tidak terkontrol.
Gangguan fungsi beraktivitas sangat besar. Penderitanya memiliki kemungkinan paling
kecil untuk bisa membaik.
Undifferentiated
ini adalah
subtipe yang paling umum. Penderitanya menunjukkan gejala lebih dari satu
subtipe schizophrenia.
Residual
ditunjukkan
dengan tidak adanya gejala positif yang muncul, sementara gejala lainnya terus
terjadi.
Faktor-faktor
yang menyebabkan schizophrenia antara lain :
1) Riwayat
schizophrenia di keluarga.
2) Terpapar
virus dan racun, atau mengalami malnutrisi ketika masih di rahim. 3) Stres.
4) Mengonsumsi obat-obatan psikoaktif pada masa remaja dan dewasa muda.
5) Jarak umur
yang cukup jauh dengan orang tua.
Inilah
10 tanda peringatan dini dari seorang remaja yang mengidap schizophrenia.
(1) Perubahan dalam bergaul atau memilih
teman dan peurunan nilai,
(2) mengalami masalah kesulitan tidur,
(3) emosional atau gampang marah,
(4) mengalami gangguan kognitif (muncul di
masa anak-anak),
(5) kesulitan membedakan mana kenyataan dan
imajinasi,
(6) menarik diri dari lingkungan sekitar,
(7) terlalu curiga,
(8) memiliki cara berpikir dan berbicara yang
aneh,
(9) paranoid,
(10) memiliki anggota keluarga yang juga
mengalami gangguan kejiwaan.
Schizophrenia
adalah kondisi kronis yang membutuhkan penanganan seumur hidup. Meskipun
gejalanya sudah mereda, penderitanya memerlukan bantuan obat-obatan dan terapi.
Gejala schizophrenia baru akan mereda setelah beberapa minggu pengobatan.
Obat-obatan digunakan untuk mengontrol gejala schizophrenia yang muncul. Dokter
mungkin akan memberikan jenis atau dosis obat yang berbeda-beda, bergantung
pada perkembangan pasien.
Terapi
juga sangat dibutuhkan. Beberapa jenis terapi yang bisa dilakukan misalnya
terapi keluarga, terapi individual, pelatihan kemampuan bersosialisasi, dan
rehabilitasi kemampuan bekerja. Keluarga dan orang-orang di sekitar penderita
schizophrenia juga harus aktif berperan. Mereka perlu mengetahui cara menangani
stres, mencari informasi tentang schizophrenia, bergabung dengan support group,
dan fokus terhadap keinginan untuk membaik.
Penanganan
dini dapat membantu mengontrol gejala sebelum kondisi penderitanya memburuk. Penting
sekali untuk mengetahui faktor risiko schizophrenia. Mereka yang memiliki
risiko lebih besar harus mulai menghindari penggunaan obat-obatan yang tidak
sesuai resep, mengurangi stres, tidur cukup, dan mengonsumsi obat antipsikosis.
semoga ada manfaatnya...