INDONESIA
darurat kekerasan seksual!!
Yaaa yaa, kalimat itu sangat tepat sekarang
ini. Di media-media cetak atau elektronik, berita ini bahkan jadi headlines utamanya. Sangat miris memang
apalagi yang jadi korban kebanyakan anak di bawah umur bahkan ada yang masih
bayi. Gilee’nya pelakunya juga ada yang masih di bawah umur. Apa yang salah
dengan Indonesia? Dimana pendidikan yang selama ini berganti-ganti kurikulum
yang katanya agar anak-anak lebih bermoral dan berbudi pekerti luhur..jadi
emosi kalau sudah berhubungan sama sektor sektoral pemerintahan yang kebanyakan
segala keputusannya divirusin sama kepentingan politik..kepentingan POLITIK..
*plakkkk (tepuk jidat)
Okeehh, sekarang saya akan bahas bagaimana peran
orang tua juga orang terdekat anak agar mereka terhindar dari kekerasan seksual
:
Orang tua harus mengenali orang-orang di
sekitar anak
Orang tua harus mengenali siapa saja
orang-orang yang berada di sekitar anak yang mereka kenal dan berhubungan
dengan si anak. Entah itu temannya, gurunya, saudara temannya, orang tua
temannya, pelatihnya, guru lesnya, bahkan kalau perlu pedagang yang sering dia
belanja. Karena orang-orang di sekitar ini lah yang kemungkinan punya suspect
paling kuat untuk melakukan hal tersebut. Walaupun tidak semuanya seeprti itu.
Tapi kewaspadaan harus tetap dinomersatukan gaes.
Dampingi anak ketika menyerap informasi
Jangan mencegah ataupun melarang anak ketika
dia menyerap informasi khususnya dari media ataupun dari orang-orang di sekitarnya.
Tapi yang perlu digarisbawahi atau dikasih stabilo (ciyaaahhh) adalah orang tua
harus mendampingi dalam artian orang tua mendengarkan dahulu informasi tersebut
dari si anak kemudian memintanya pendapat dan informasi apakah hal-hal tersebut
pernah terjadi di lingkungan dia berinteraksi, buat kondisi senyaman mungkin
sehingga anak nyaman ketika bercerita. Kemudian pada bagian klimaksnya
(weehhhh) baru orang tua berperan memberikan pandangannya bagaimana seharusnya
dalam kondisi yang tetap dibikin nyaman dan jangan menyalahkan si anak tapi
yakinkan tentang sikap yang tepat seperti apa.
Ketahui perubahan yang terjadi pada anak
Lebih
perhatian dan ketahui jika ada perubahan-perubahan yang terjadi pada anak.
Tanyakan kepada anak apa yang terjadi dan apa yang mereka rasakan, mengapa hal
itu bisa terjadi dan mulai kapan. Tapi bertanyalah bukan dengan emosi melainkan
dibarengi dengan sikap manis dan sopan penuh kehangatan agar menimbul
kepercayaan anak.
Jadilah partner buat anak
Jadilah
partner buat anak, biasakan anak bercerita tentang keseharian mereka agar
membuatnya lebih terbuka. Mulailah membiasakan dengan menanyakan apa saja yang
mereka lakukan di sekolah, sewaktu bermain, sewaktu les dan lainnya.
Tanamkan mekanisme perlindungan diri pada
anak
Inilah
salah satu bagian yang terpenting juga buat menjaga anak agar terhindar dari
kekerasan seksual. Tanamkan kepada anak mekanisme perlindungan diri, bahwa tak
seorang pun bisa menyentuh bagian tubuhnya yang membuat mereka tidak nyaman.
Tekankan bahwa mereka perlu marah jika ada yang menyentuh bagian tubuhnya.
Semoga
bermanfaat..!!