Sabtu, 14 Mei 2016

KIAT MENGHINDARI KEKERASAN SEKSUAL



INDONESIA darurat kekerasan seksual!!
Yaaa yaa, kalimat itu sangat tepat sekarang ini. Di media-media cetak atau elektronik, berita ini bahkan jadi headlines utamanya. Sangat miris memang apalagi yang jadi korban kebanyakan anak di bawah umur bahkan ada yang masih bayi. Gilee’nya pelakunya juga ada yang masih di bawah umur. Apa yang salah dengan Indonesia? Dimana pendidikan yang selama ini berganti-ganti kurikulum yang katanya agar anak-anak lebih bermoral dan berbudi pekerti luhur..jadi emosi kalau sudah berhubungan sama sektor sektoral pemerintahan yang kebanyakan segala keputusannya divirusin sama kepentingan politik..kepentingan POLITIK.. *plakkkk (tepuk jidat)
Okeehh, sekarang saya akan bahas bagaimana peran orang tua juga orang terdekat anak agar mereka terhindar dari kekerasan seksual :
Orang tua harus mengenali orang-orang di sekitar anak
Orang tua harus mengenali siapa saja orang-orang yang berada di sekitar anak yang mereka kenal dan berhubungan dengan si anak. Entah itu temannya, gurunya, saudara temannya, orang tua temannya, pelatihnya, guru lesnya, bahkan kalau perlu pedagang yang sering dia belanja. Karena orang-orang di sekitar ini lah yang kemungkinan punya suspect paling kuat untuk melakukan hal tersebut. Walaupun tidak semuanya seeprti itu. Tapi kewaspadaan harus tetap dinomersatukan gaes.

Dampingi anak ketika menyerap informasi
Jangan mencegah ataupun melarang anak ketika dia menyerap informasi khususnya dari media ataupun dari orang-orang di sekitarnya. Tapi yang perlu digarisbawahi atau dikasih stabilo (ciyaaahhh) adalah orang tua harus mendampingi dalam artian orang tua mendengarkan dahulu informasi tersebut dari si anak kemudian memintanya pendapat dan informasi apakah hal-hal tersebut pernah terjadi di lingkungan dia berinteraksi, buat kondisi senyaman mungkin sehingga anak nyaman ketika bercerita. Kemudian pada bagian klimaksnya (weehhhh) baru orang tua berperan memberikan pandangannya bagaimana seharusnya dalam kondisi yang tetap dibikin nyaman dan jangan menyalahkan si anak tapi yakinkan tentang sikap yang tepat seperti apa.
  
Ketahui perubahan yang terjadi pada anak
Lebih perhatian dan ketahui jika ada perubahan-perubahan yang terjadi pada anak. Tanyakan kepada anak apa yang terjadi dan apa yang mereka rasakan, mengapa hal itu bisa terjadi dan mulai kapan. Tapi bertanyalah bukan dengan emosi melainkan dibarengi dengan sikap manis dan sopan penuh kehangatan agar menimbul kepercayaan anak.

Jadilah partner buat anak
Jadilah partner buat anak, biasakan anak bercerita tentang keseharian mereka agar membuatnya lebih terbuka. Mulailah membiasakan dengan menanyakan apa saja yang mereka lakukan di sekolah, sewaktu bermain, sewaktu les dan lainnya.

Tanamkan mekanisme perlindungan diri pada anak
Inilah salah satu bagian yang terpenting juga buat menjaga anak agar terhindar dari kekerasan seksual. Tanamkan kepada anak mekanisme perlindungan diri, bahwa tak seorang pun bisa menyentuh bagian tubuhnya yang membuat mereka tidak nyaman. Tekankan bahwa mereka perlu marah jika ada yang menyentuh bagian tubuhnya.

Semoga bermanfaat..!!   
 

EMPAT JENIS PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter dalam satuan pendidikan meliputi pembelajaran di kelas, kegiatan sehari-hari di sekolah (kultur sekolah), dan kegiatan...