COKELAT UNTUK MENINGKATKAN DAYA INGAT ??
Cokelat adalah sebutan untuk
hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao). Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk
Mesoamerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu cokelat hanya
bisa dikonsumsi oleh para bangsawan.
Cokelat umumnya diberikan sebagai
hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik,
cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian
bahkan sebagai pernyataan cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa
yang paling populer di dunia. Selain dikonsumsi paling umum dalam bentuk
cokelat batangan, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.Cokelat
adalah salah satu makanan yang paling populer di dunia. Hampir semua orang
menyukai makanan yang terasa manis ini. Disamping enak, cokelat juga sangat baik
bagi kesehatan, sangat berbeda dengan kebanyakan makanan manis yang cenderung
kurang sehat bagi tubuh. Salah satu khasiat cokelat yang bisa didapatkan tubuh
adalah kita bisa mendapatkan daya ingat yang baik. Cokelat yang diminum dalam
kondisi panas diklaim mampu membuat memori otak menjadi lebih baik dan kita
tidak mudah mengalami lupa.
Dikutip dari situs doktersehat, sebuah
penelitian dilakukan di Harvard Medical School untuk melihat khasiat dari
cokelat. Hasilnya adalah, jika kita meminum setidaknya dua gelas cokelat panas
dalam sehari, maka kesehatan otak akan terjaga dan andai yang meminumnya adalah
orang tua, maka daya ingatnya pun akan terjaga dengan baik sehingga tidak mudah
lupa. Cokelat panas diklaim mampu menjaga kelancaran aliran darah ke bagian
otak sehingga otak bisa bekerja dengan baik, bahkan mampu melawan gejala
penyakit alzheimer.
Penelitian ini sendiri dilakukan pada 60
orang dengan usia 73 tahun ke atas. Semua obyek penelitian memiliki daya ingat
yang baik dan diminta untuk meminum dua gelas cokelat panas setiap hari selama
satu bulan penuh. Yang unik adalah, para obyek penelitian dilarang mengkonsumsi
berbagai makanan atau minuman yang mengandung cokelat dan sebagian dari obyek
penelitian mengkonsumsi cokelat panas dengan kandungan yang kaya antioksidan
flavanol sementara sebagian yang tersisa mengkonsumsi cokelat panas dengan
kandungan yang miskin flavanol. Hasilnya pun cukup mengejutkan. Kebanyakan
relawan mengalami peningkatan hubungan neovaskular, sebuah jaringan dimana
aliran darah mengalir ke otak dan menentukan bertahannya daya ingat, hingga 8,3
persen. Relawan juga mengalami kenaikan signifikan dalam menyelesaikan tugas
berupa soal-soal yang harus dijawab dari rata-rata waktu 167 detik menjadi 116
detik saja.
Apapun jenis cokelat panasnya, baik itu yang
memiliki kandungan kaya flavanol maupun tidak, ternyata tidak akan menjadi
masalah besar mengingat kedua jenis cokelat panas bisa memberikan kebaikan bagi
daya ingat. Dengan aliran darah ke otak yang lancar, maka daya ingat relawan
pun menjadi semakin kuat. Dengan melihat kebaikan dari cokelat panas nan nikmat
ini, kita tentu akan mudah melawan penurunan daya ingat sejak dini.