Kamis, 07 April 2016

PERKEMBANGAN MASA BAYI


MASA BAYI
1.            Konsep Masa Bayi Partunate dan Neonate
Bayi adalah fase perkembangan anak sejak dilahirkan hingga dia berusia 2 tahun. Pada masa ini, keberlangsungan kehidupan bayi masih bergantung sepenuhnya pada orang lain. Dia memerlukan perlakukan khusus, sehubungan dengan proses adaptasi terhadap lingkungan barunya, yaitu dari kandungan ke dunia.
Menurut Hurlock (dalam Marliani), periode ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a)            Periode partunate
Berlangsung sejak bayi keluar rahim ibu hingga tali pusar dipotong dan diikat. Periode ini berlangsung antara 15 atau 20 menit sesudah kelahiran, sumber lain ada juga yang mengatakan 15 sampai 30 menit sesudah kelahiran yang ditandai dengan pemotongan tali pusat bayi untuk menjadi individu yang terpisah, mandiri dan berbeda.
b)            Periode neonate
Masa ini adalah periode bayi yang baru lahir atau neonate (berasal dari kata Yunani “neos” yang berarti “baru” dan kata kerja Latin “nascor” yang berarti “dilahirkan”). Selama waktu ini, bayi harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang seluruhnya baru di luar rahim ibu.
Berlangsung sampai akhir minggu kedua dari kehidupan. Periode ini menurut kriteria medis, berakhir dengan pemotongan dan pengikatan tali pusar sampai sekitar akhir minggu ke 2 dari kehidupan pascamatur. Menurut psikologis, periode ini berakhir dengan bertambahnya kembali berat lahir yang hilang dan indikasi dimulainya kembali perkembangan dan penyesuaian yang diperlukan untuk hidup bebas dari perlindungan lingkungan rahim.
Sekarang bayi adalah individu yang terpisah, mandiri dan tidak lagi menjadi parasit. Selama periode ini bayi harus mengadakan penyesuaian pada lingkungan baru di luar tubuh ibu.

2.            Perkembangan Masa Bayi
Masa bayi berlangsung selama dua tahun pertama kehidupan setelah periode bayi baru lahir selama dua minggu. Masa bayi sering dianggap sebagai keadaan tidak berdaya di mana bayi setiap hari belajar untuk semakin mandiri, sehingga di akhir masa bayi dikenal sebagai anak kecil yang baru belajar berjalan.
Berat badan bayi ketika lahir :
Berat badan bayi pada saat kelahiran, ditimbang dalam waktu satu jam sesudah lahir,
Bayi berat lahir cukup : bayi dengan berat lahir > 2500 g.
Bayi berat lahir rendah (BBLR) / Low birthweight infant : bayi dengan berat badan lahir kurang dari 1500 - 2500 g.
Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) / Very low birthweight infant : bayi dengan berat badan lahir 1000 - 1500 g.
Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLASR) / Extremely very low birthweight infant : bayi lahir hidup dengan berat badan lahir kurang dari 1000 g.

Masa bayi adalah masa dasar yang sesungguhnya, meskipun seluruh masa anak-anak merupakan masa dasar. Banyak ahli berkeyakinan demikian, seperti Freud yang percaya bahwa penyesuaian diri yang kurang baik pada masa dewasa bermula dari pengalaman-pengalaman masa kanak-kanak yang kurang baik.
Ada empat hal yang menyebabkan masa ini dianggap penting, yaitu:
·                Sifat-sifat mulai terbentuk entah baik atau buruk, entah bermanfaat atau berbahaya.
·                Masa yang mudah untuk memperbaiki kekeliruan pemahaman.
·                Kebiasaan yang mempengaruhi pribadi dan sosial.
·                Tahap pembelajaran yang mudah diterima
Bayi berkembang pesat baik secara fisik atau psikologis. Pertumbuhan dan perubahan intelek akan berjalan sejajar dengan perubahan fisik dan bayi pun mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Dengan cepatnya pertumbuhan ini, perubahan tidak hanya terjadi dalam penampilan tetapi juga dalam kemampuan. Bayi lambat laun menjadi tidak segemuk seperti pada hari dilahirkan dan anggota tubuh berkembang dalam perbandingan yang lebih baik terhadap kepala yang besar. Perubahan dalam perbandingan tubuh disertai dengan pertumbuhan tinggi dan berat tubuh. Meskipun pertumbuhan pesat terjadi pada seluruh periode bayi, namun yang terpesat adalah dalam tahun pertama.

3.            Esensi Perkembangan Masa Bayi
A.             Perkembangan aspek fisik
Perkembangan fisik bayi dalam dua tahun petama kehidupannya sangatlah ekstensif. Pada saat lahir, bayi memiliki kepala yang sangat besar (dibandingkan dengan bagian tubuh yang lain) yang bergerak terus menerus ke kiri dan ke kanan dan seringkali tidak dapat dikendalikan; mereka juga memiliki refleks yang didominasi oleh gerakan-gerakan yang terus berkembang. Dalam rentang waktu 12 bulan, bayi-bayi dapat duduk dimana pun ia mau, berdiri membungkuk, memanjat dan biasanya berjalan. Selama tahun kedua, pertumbuhan melambat, tetapi pertumbuhan berlangsung cepat pada kegiatan-kegiaan berlari dan memanjat.
Berat badan:  Pada usia 4 bulan, berat bayi biasanya bertambah 2x lipat. Pada usia 1 tahun, berat bayi 3x berat pada waktu ia lahir. Meningkatnya berat tubuh selama periode bayi disebabkan karena peningkatan jaringan lemak.
Tinggi badan : Pada usia 4 bln, ukuran bayi 23 dan 24 inci. Pada usia 1 tahun, antara 28 dan 30 inci.  Pada usia 2 tahun, antara 32 dan 34 inci.
Proforsi fisik : Pertumbuhan kepala berkurang pada masa bayi, sedangkan pertumbuhan badan dan tungkai meningkat.
Tulang :  Jumlah tulang meningkat selama masa bayi. Pengerasan tulang dimulai pada awal tahun pertama sampai pubertas. Ubun-ubun atau daerah otak yang lunak telah tertutup pada usia 18 bln
Gigi : Gigi yang pertama muncul adalah gigi depan dan terakhir adalah gigi geraham. 4 gigi susu yang terakhir baru muncul pada tahun pertama periode kanak-kanak.
Susunan syaraf: Berat otak pada waktu lahir 1/8 berat total bayi.
Organ perasa: Bayi sangat tanggap terhadap semua perangsang kulit.

B.             Perkembangan motorik
            Gerakan-gerakan tubuh(motorik) sesuai dengan usia bayi. Ex : usia 3 bulan menarik-narik selimut dan baju. Pengendalian Motorik : Pengendaliaan mata, tangan, tersenyum, lengan, menahan kepala, daerah tungkai, berguling, duduk.

C.             Perkembangan psikologis
Pola tidur
Selama tahun pertama periode bayi lama rata-rata tidur malah meningkat dari 8 ½ jam pada minggu pertaman hingga 10 jam pada minggu pertama.
Setelah 12 minggu pertama, pola tidur tetap konstan.
Selama 3 bulan pertama, penurunan jumlah waktu tidur siang diimbangi oleh peningkatan jumlah waktu tidur malam.
Siklus bangun tidur sepanjang tahun pertama selama kira-kira 1 jam terjadi baik pada waktu tidur siang maupun tidur malam.dengan tidur lelap hanya kira-kira 23 menit.

Pola makan
Sejak lahir hingga usia 4 atau 5 bulan semua pola makan dalam bentuk mengisap dan menelan. Pola makan mengunyah umumnya baru muncul 1 bulan sesudah perkembangan pola menggigit.

Pola buang air
Pengendalian buang air besar rata-rata mulai pada usia 6 bulan. Sedangkan pengendalian buang air kecil mulai rata-rata usia-usia 15 dan 16 bulan. Kebiasaan pengendalian buang air besar baru terbentuk pada akhir masa bayi, meskipun kadang kala terjadi penyimpangan, terutama ketika bayi lelah , sakit atau secara emosional sangat senang.


4.            Bahaya-Bahaya Dalam Perkembangan Masa Bayi
Karena masa bayi merupakan dasar, maka masa itu khususnya merupakan bahaya bagi bayi. Bahaya itu merupakan bahaya fisik dan psikologis atau keduanya. Dalam tahun pertama dalam masa bayi, bahaya fisik cenderung lebih banyak dan lebih parah daripada bahaya-bahaya psikologis. Dalam tahun kedua terjadi sebaliknya. Keduanya merupakan bahaya yang serius, jadi sedapat mungkin harus dicegah dan segala sesuatu harus dilakukan untuk memperkecil intensitasnya kalau memang bahaya itu terjadi.
A.             Bahaya Fisik
Beberapa bahaya fisik dalam perkembangan masa bayi antara lain sebagai berikut.
1.           Kematian
Meredith telah melaporkan bahwa kematian banyak terjadi selama tiga bulan daripada sesudahnya dan kurang lebih dari dua pertiganya terjadi dalam bulan pertama.
2.           Kematian Ranjang
Bayi yang kelihatan sehat dan normal kadang-kadang menjadi korban kematian mendadak dan tidak diduga. Sampai sekarang ilmu medis belum dapat mengetahui apa penyebab kematian yang disebut kematian ranjang. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa hal ini terjadi pada bayi yang mengalami ketidaknormalan pada pernafasan atau mempunyai kondisi tidak normal pada waktu lahir seperti sakit kuning. Kematian ini sering terjadi pada tahun pertama masa bayi daripada tahun kedua.
3.           Penyakit
Meskipun benar bahwa banyak kematian dalam bulan-bulan pertama disebabkan karena penyakit separti gastrointestinal atau komplikasi pernafasan, tetapi jumlah kematian yang dulu disebabkan karena penyakit parah sekarang jauh lebih berkurang karena sekarang bayi diberi suntikan dan vaksinasi untuk memperkebal tubuh tehadap penyakit.
4.           Kecelakaan
Pada tahun pertama kecelakaan tidak banyak terjadi karena bayi sangat terlindungi dalam tempat tidur. Namun dalam tahun kedua pada saat bayi dapat bergerak lebih bebas dan tidak sangat dilindungi, kecelakaan lebih sering terjadi.
5.           Kurangnya gizi
Kekurangan gizi dapat disebabkan karena kurang makan atau diet yang tidak seimbang, tidak saja dapat merusak pertumbuhan fisik tetapi juga merusak perkembangan mental. Kalau pertumbuhan dan perkembangan otak terganggu anak tidak dapat mencapai potensi-potensi intelektualnya.
6.           Dasar untuk menjadi gemuk
Banyak orang tua menyamakan arti sehat dengan bayi yang montok dan mereka berusaha dengan segala macam cara agar anaknya gemuk. Berbagai telaah medis menunjukkan bahwa ada 3 periode kritis dalam perkembangan sel-sel lemak. Yang pertama 3 bulan sebelum kelahiran, yang ke 2 dalam 3 tahun pertama setelah lahir, dan yang ke 3 selama awal masa remaja.

B.             Bahaya yang Umum dalam Membentuk Kebiasaan Fisiologis
Beberapa bahaya yang umum dalam membentuk kebiasaan fisiologis antara lain sebagai berikut.
1.           Kebiasaan makan
Bayi yang menetek terlampau lama menunjukkan tanda-tanda tegang. Mereka lebih lama terlibat dalam kegiatan menghisap ibu jari. Lebih banyak mengalami kesulitan tidur dan lebih gelisah daripada bayi yang menetek lebih singkat.
2.           Kebiasaan tidur
Menangis, permainan yang berat dengan orang dewasa atau kegaduhan dapat membuat anak menjadi tegang dan sulit tidur. Jadwal tidur yang tidak memenuhi persyaratan membuat bayi tegang dan menolak tidur.
3.           Kebiasaan pembuangan
Kebiasaan ini tidak dapat dibentuk sebelum saraf dan otot-otot berkembang dengan baik. Mencoba melatih pembuangan terlampau awal membuat bayi tidak mau bekerja sama dalam membentuk kebiasaan ini kalau ia sudah matang nantinya.

C.             Bahaya Psikologis
Beberapa bahaya psikologis dalam masa bayi disebabkan oleh beberapa hal berikut.
1.           Bahaya dalam berbicara
Kelambatan dalam berbicara, seperti halnya kelambatan dalam pengendalian motorik menjadi serius dalam masa bayi karena pada masa ini diletakkan dasar- dasar untuk alat komunikasi. Kelambatan berbicara disebabkan karena beberapa hal, yang paling sering adalah tingkat intelegensi yang rendah, kurangnya perangsang (terutama dalam tahun pertama).
2.           Bahaya emosi
Terdapat empat bahaya psikologis umum yang sering muncul dalam hubungan  perkembangan emosi dalam masa bayi, yaitu: kurangnya kasih sayang, tekanan, terlampau banyak kasih sayang, emosi yang kuat.
3.           Bahaya sosial
Bahaya sosial yang utama adalah kurangnya kesempatan dan motivasi untuk belajar menjadi sosial. Karena kurangnya kesempatan dalam hubungan sosial dapat mempengaruhi  perkembangannya dalam pola sosialisasi. Yang juga berbahaya adalah penyakit sosial “malu”, bahwa sifat ini terbawa sejak bayi dimana mereka dihadapkan pada terlalu banyak orang asing dan pengasuh asing.
4.           Bahaya moralitas
Bahaya psikologis yang serius untuk perkembangan moral di masa depan terjadi bila bayi lebih banyak mendapatkan perhatian kalau dia melakukan sesuatu yang mengganggu atau melawan orang lain daripada kalau melakukan tindakan yang lebih diterima.
5.           Bahaya dalam perkembangan kepribadian
Konsep diri yang sedang berkembang merupakan cermin dari tanggapan bayi mengenai pandangan orang tentang dirinya.
6.           Bahaya bermain
Orang tua perlu berhati-hati dalam memberikan suatu mainan bagi si bayi. Karena ada beberapa mainan dapat menyebabkan luka pada si bayi jika ia tidak hati-hati dalam memainkannya.


Source :
Desmita. 2015. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Malina, R., “Pshysical Growth and Performance During the Transional Years”., dalam Montmayor, G. Adams & T. Gullota,. (Eds). 2010. From Chilhood to Adolescence: A transition Period?. New York: Russel Sage.
Marliani, Rosleny. 2015. Psikologi Perkembangan. Bandung: Pustaka Setia.
Zulkifli. 2012. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMPAT JENIS PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter dalam satuan pendidikan meliputi pembelajaran di kelas, kegiatan sehari-hari di sekolah (kultur sekolah), dan kegiatan...