Beberapa
penyakit yang disebabkan patologi bahasa :
v
Gangguan perkembangan bahasa
Ada banyak gangguan terminologis yang menyelimuti
kelompok gangguan bahasa ini. Craig berpendapat anak-anak yang mengalami kerusakan bahasa khusus
menunjukkan lemahnya keterampilan bahasa ekspresif atau lemahnya keterampilan
bahasa reseptif dan ekspresif dengan tidak adanya kerusakan neurologis klinis
secara signifikan, kehilangan pendengaran, berbagai persoalan emosi, atau cacat
sensori motor, padahal tampaknya inteligensi umum mereka berada dalam kisaran
yang normal.
v
Autisme
Pada umumnya pada autisme perkembangan bahasa banyak
keterlambatan dan menyimpang secara menyolok. Menurut Bartak, anak-anak autis lebih mungkin dari pada anak-anak yang
mengalami kerusakan reseptif bahasa khusus
untuk memperlihatkan sejumlah perilaku komunikatif dan non-verbal yang tidak
normal.
v
Ketidakmampuan belajar
ketidakmampuan belajar mencakup berbagai abnormalitas
genetika (misalnya, sindroma kerapuhan X), infeksi (misalnya
meningitis), gangguan-gangguan
metabolisme (misalnya phenylketonuria) dan trauma otak pada awal kehidupan,
akibat dari aknosia kelahiran (terampasnya oksigen).
v
Kerusakan otak kanan dan kiri
Kerusakan terhadap belahan otak kiri menyebabkan gangguan bahasa yang di sebut aphasia. Sebabsebab kerusakan ini bermacam-macam dan termasuk
stroke, tumor otak.
Patologi dan trauma yang sama yang menimbulkan
kerusakan otak belahan kiri juga dapat merusak otak belahan kanan.
Defisit-defisit ini mempengaruhi perhatian, memori, organisasi, penalaran,
pemecahan, persoalan dan orientasi.
v
Cedera kepala tertutup
Cedera kepala tertutup merupakan tipe luka otak
traumatik dimana otak mengalami luka yang tak kunjung sembuh karena suatu jenis
benturan tertentu pada kepala.
v
Penyakit Alzehimer
Penyakit alzehimer merupakan bentuk demensia
(sakit jiwa) paling umum, yang jumlahnya sekitar 70 persen di antara kasus-
kasus demensia. . Sebab-sebab
penyakit alzehimer hingga kini masih belum bisa di tetapkan. Namun
demikian, tampaknya faktor-faktor genetik memainkan peran kausatif, sebagaimana
di tunjukan oleh meningkatnya angka kejadian penyakit
alzehimer pada keluarga- keluarga tertentu dan pada orang-orang yang mengalami syndrome
down.
v
Schizopherenia
Schizopherenia adalah penyakit mental yang paling umum
dan paling serius, karena menimpa satu di antara seratus orang.
Gejala-gejala negatif schizophrenia mencakup perasaan
kematian emosi dan perasaan butuh dilindungi, ketidakmampuan berkonsentrasi dan
keinginan untuk menghindari orang.
Para ahli teori yang lain berpendapat bahwa kerusakan
bahasa karena penyakit schizophrenia sebenarnya merupakan akibat dari defisit
kognitif pada schizophfrenia seperti defisit- defisit dalam perhatian dan
fungsi eksekutif otak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar