Kamis, 07 April 2016

PATOLOGI BAHASA DAN PRAGMATIK


 Beberapa penyakit yang disebabkan patologi bahasa :
v   Gangguan perkembangan bahasa
Ada banyak gangguan terminologis yang menyelimuti kelompok gangguan bahasa ini. Craig berpendapat anak-anak yang mengalami kerusakan bahasa khusus menunjukkan lemahnya keterampilan bahasa ekspresif atau lemahnya keterampilan bahasa reseptif dan ekspresif dengan tidak adanya kerusakan neurologis klinis secara signifikan, kehilangan pendengaran, berbagai persoalan emosi, atau cacat sensori motor, padahal tampaknya inteligensi umum mereka berada dalam kisaran yang normal.
v   Autisme
Pada umumnya pada autisme perkembangan bahasa banyak keterlambatan dan menyimpang secara menyolok. Menurut Bartak, anak-anak autis lebih mungkin dari pada anak-anak yang mengalami kerusakan reseptif bahasa khusus untuk memperlihatkan sejumlah perilaku komunikatif dan non-verbal yang tidak normal.
v   Ketidakmampuan belajar
ketidakmampuan belajar mencakup berbagai abnormalitas genetika (misalnya, sindroma kerapuhan X), infeksi (misalnya meningitis), gangguan-gangguan metabolisme (misalnya phenylketonuria) dan trauma otak pada awal kehidupan, akibat dari aknosia kelahiran (terampasnya oksigen).
v   Kerusakan otak kanan dan kiri
Kerusakan terhadap belahan otak kiri menyebabkan gangguan bahasa yang di sebut aphasia. Sebabsebab kerusakan ini bermacam-macam dan termasuk stroke, tumor otak.
Patologi dan trauma yang sama yang menimbulkan kerusakan otak belahan kiri juga dapat merusak otak belahan kanan. Defisit-defisit ini mempengaruhi perhatian, memori, organisasi, penalaran, pemecahan, persoalan dan orientasi.
v   Cedera kepala tertutup
Cedera kepala tertutup merupakan tipe luka otak traumatik dimana otak mengalami luka yang tak kunjung sembuh karena suatu jenis benturan tertentu pada kepala.
v   Penyakit Alzehimer
Penyakit alzehimer merupakan bentuk demensia (sakit jiwa) paling umum, yang jumlahnya sekitar 70 persen di antara kasus- kasus demensia. . Sebab-sebab penyakit alzehimer hingga kini masih belum bisa di tetapkan. Namun demikian, tampaknya faktor-faktor genetik memainkan peran kausatif, sebagaimana di tunjukan oleh meningkatnya angka kejadian penyakit alzehimer pada keluarga- keluarga tertentu dan pada orang-orang yang mengalami syndrome down.  
v   Schizopherenia
Schizopherenia adalah penyakit mental yang paling umum dan paling serius, karena menimpa satu di antara seratus orang.
Gejala-gejala negatif schizophrenia mencakup perasaan kematian emosi dan perasaan butuh dilindungi, ketidakmampuan berkonsentrasi dan keinginan untuk menghindari orang.
Para ahli teori yang lain berpendapat bahwa kerusakan bahasa karena penyakit schizophrenia sebenarnya merupakan akibat dari defisit kognitif pada schizophfrenia seperti defisit- defisit dalam perhatian dan fungsi eksekutif otak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMPAT JENIS PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter dalam satuan pendidikan meliputi pembelajaran di kelas, kegiatan sehari-hari di sekolah (kultur sekolah), dan kegiatan...