PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN
KUANTITATIF
Saya yakin masih banyak dari kita yang bingung tentang apa yang membedakan dari meneliti secara kualitatif dan secara kuantitatif. mungkin banyak dari kita yang tahunya cuma kualitatif hasilnya berupa penjabaran sedangkan kuantitatif diwujudkan dengan angka-angka. oke, sebelum kita bahas tentang 2 hal tersebut, kita bicarakan dulu apa itu penelitian. Penelitian
merupakan salah satu bentuk laporan yang paling sering dijumpai dalam
penyusunan skripsi. Penelitian sangat diperlukan ketika para ahli, mahasiswa,
siswa, ataupun pakar-pakar lain dalam mencari kebenaran melalui analisis
fenomena yang menggunakan instrumen penelitian.
Dalam dunia
pendidikan suatu penelitian sangat diperlukan karena dengan kita sebagai
penerus bangsa harus mengetahui secara pasti kebenaran dari pendidikan dan ilmu
pengetahuan agar tidak terjadi kesalahan dan kesimpangsiuran terhadap peserta
didik.
Penelitian
merupakan suatu usaha menghubungkan kenyataan empirik dengan teori apabila
teori sudah ada. Karena dalam penelitian kualitatif dilakukan bukan dalam
rangka menguji teori atau hipotesis melainkan menemukannya.
Terdapat
beberapa kesimpangsiuran dalam memahami metode kualitatif yang sering kali
dianggap sebagai pelengkap dari metode kuantitatif.
Di dalam
meneliti, manusia menggunakan metodologi yang selalu berubah untuk mencapai tujuan
utama penelitian yaitu pengembangan kebenaran dalam ilmu pengetahuan. Dengan
kemajuan dan perkembangan jaman penelitian, tidak dapat didaku bahwa satu
pendekatan saja yang benar. Akan tetapi pendekatan lain harus dipertimbangkan
karena semua bergerak terus (Phanta Rhei).
PENELITIAN
KUANTITATIF
Penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk mengungkapkan gejala secara
holistik-konstektual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan
memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kuantitatif
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis pendekatan induktif.
Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian
kualitatif. Penelitian kuantitatif lebih menonjol disusun dalam bentuk narasi
yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik
yang penuh dengan nilai-nilai otentik.
Penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang menitikberatkan pada pengukuran dan analisis
hubungansebab-akibat antara bermacam-macam variabel, bukan prosesnya,
penyelidikan dipandang berada dalam kerangka bebas nilai.
PENELITIAN
KUALITATIF
Penelitian
kualitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan
deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan
para ahli, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya yang kemudian
dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahannya yang
diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data
empiris di laporan.
Penelitian
kualitatif adalah penekanan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara
ketat atau belum diukur, menekankan sifat realita yang terbangun secara sosial,
hubungan erat antara yang diteliti dengan peneliti, tekanan situasi yang
membentuk penyelidikan, sarat nilai, menyoroti cara munculnya pengalaman sosial
sekaligus perolehan maknanya.
PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN
KUALITATIF
Penelitian
kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif
mengambil jarak antara peneliti dengan obyek yang diteliti, menggunakan
instrumen-instrumen formal, standar, dan bersifat mengukur. Sedangkan
penelitian kualitatif menyatu dengan situasi dan fenomena yang diteliti,
menggunakan peneliti sebagai instrumen.
Berdasarkan
Williams (1988) ada lima pandangan dasar perbedaan antara pendekatan
kuantitatif (istilah Williams dengan kuantitatif positivistik) dan kualitatif.
Kelima pandangan dasar perbedaan
tersebut adalah:
1.
Bersifat
realitas, pendekatan kuantitatif melihat realitas sebagai tunggal, konkrit,
teramati, dan dapat difragmentasi. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat
realitas ganda (majemuk), hasil konstruksi dalam pandangan holistik. Sehingga
peneliti kuantitatif lebih spesifik, percaya langsung pada obyek generalis,
meragukan dan mencari fenomena pada obyek yang realitas.
2. Interaksi
antara peneliti dengan obyek penelitiannya, pendekatan kuantitatif melihat
sebagai independen, dualistik bahkan mekanistik. Sebaliknya pendekatan
kualitatif melihat sebagai proses interaktif, tidak terpisahkan bahkan
partisipasif.
3. Posibilitas
generalis, pendekatan kuantitatif bebas dari ikatan konteks dan waktu
(nomothetic statements), sedangkan pendekatan kualitatif terikat dari ikatan
konteks dan waktu (idiographic statements).
4. Posibilitas
kausal, pendekatan kuantitatif selalu memisahkan antara sebab riil temporal
simultan yang mendahuluinya sebelum akhirnya melahirkan akibat-akibatnya.
Sedangkan pendekatan kualitatif selalu mustahilkan usaha memisahkan sebab
dengan akibat, apalagi secara simultan.
5. Peranan
nilai, pendekatan kuantitatif melihat segala sesuatu bebas nilai, obyektif dan
harus seperti apa adanya. Sebaliknya pendekatan kualitatif melihat segala
sesuatu tidak pernah bebas nilai, termasuk si peneliti yang subyektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar