Friday, 15 April 2016

PERAN ORANG TUA KETIKA IBU MENGANDUNG (PRENATAL)



PERAN ORANG TUA PADA SAAT MASA PRENATAL

Peran Ibu:
Lahirnya seorang anak yang shaleh, tidak terlepas dari peran ibu ketika ia mengandung. Apa saja yang harus dilakukan ibu selama mengandung?. Berikut ini adalah amalan yang sebaiknya dilakukan ketika ibu mengandung selain mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat dan rutin cek kandungan ke dokter atau bidan agar anak yang dilahirkan menjadi anak yang shaleh (insya Allah) :
1.             Perbanyak bersyukur, bersyukur kepada Allah atas kehamilan yang diberikan. Bersyukur tidak hanya dengan ucapan tapi juga perbuatan. Menjaga kandungan dengan baik itupun bagian dari sebuah kesyukuran kita. Karena apabila bersyukur Allah akan menambahkan nikmat kepada kita, dan tambahan nikmat itu adalah anak yang sholih yang kelak akan lahir dari rahim yang Allah titipkan kepada kita.
2.             Perbanyak doa. Berdoalah untuk sang jabang bayi. Walau ia belum lahir ia dapat merasakan doa-doa yang dipanjatkan ibu dan ayahnya. Berdoalah dengan khusyu, bisa menggunakan bahasa Arab atau bahasa Indonesia, yang penting kita mengerti doa yang kita panjatkan. Jangan sampai doa yang sudah panjang lebar kita panjatkan tetapi tidak tahu artinya. Ada banyak doa yang Rasulullah SAW ajarkan kepada kita, salah satunya ada dalam Qur’an Surat As-Shofat ayat 11. “Robbi habli minashsholihin” Ya Allah berikanlah kami anak yang sholih.
3.             Didik anak walau ia masih dalam kandungan. Pun ia belum lahir kedunia, pendidikan dalam islam dimulai ketika anak berada dalam kandungan. Ajak janin berbicara, membaca al-qur’an, memperdengarkan murotal al-qur’an, sering mengikuti kajian keislaman dan kebaikan lainnya. Selain itu perilaku orang tua (ayah dan ibu) ketika ibu mengandung akan berpengaruh besar pada janin. Memperbagus ibadah akan memberikan pengaruh positif pada janin. Subhanallah.
4.             Jaga emosi. Emosi ibu ketika mengandung berpengaruh juga pada janin. Maka, hendaklah ibu menjaga emosinya. Berusaha untuk selalu sabar, tidak mudah marah dan menjaga lisan, tidak mengeluarkan kata-kata kotor. Karena janin pun dapat merasakan emosi ibu yang sedang marah, mengumpat dan perbuatan buruk lainnya, naudzubillaah..
5.             Memperhatikan asupan makanan. Dalam Q.S Al-Baqarah ayat 168 Allah berfirman, “Wahai manusia makanlah makanan yang ada di bumi yang halal lagi baik.” Berikan makanan yang halal kepada janin. Jangan sampai ada makanan haram masuk kedalam perut ibu, karena kehalalan rizki juga akan berpengaruh bagi janin. Makanlah makanan yang halal, baik dan bergizi, agar janin tetap sehat.
6.             Periksakan kandungan. Wajib bagi ibu yang sedang mengandung untuk memeriksakan kandungannya ke dokter atau bidan agar ia mengetahui bagaimana kondisi janin. Tak segan untuk meminta saran dokter atau bidan untuk kebaikan kandungannya.
7.             Kehalalan rizki. Perhatikan kehalalan apapun yang kita pakai dan makan. Jika ada yang subhat, lebih baik ditinggalkan. Pilih barang atau makanan yang sudah jelas kehalalannya.

Peran ayah:
Seorang calon ayah harus selalu mendampingi sang istri ketika istri sedang hamil. Jangan pernah meremehkan tugas istri dalam mengandung bayi. Banyak tekanan yang akan timbul dan terkadang ini akan membuat istri stress dan tentunya akan berdampak pada janin yang sedang dikandung oleh istri. Sebisa mungkin suami tahu apa yang harus dilakukan ketika istri hamil, suami harus menggunakan masa emas ketika istri hamil. Ini akan membantu mengurangi tingkat stress pada si istri.
Berikut apa yang perlu dilakukan para suami pada masa kehamilan sang istri (dikutip dari berbagai situs yang berkaitan) :
1). Tidak berkata kasar dan berikan pujian dan dukungan bila istri berhasil melampaui masa-masa sulit saat hamil, misalnya bila terpaksa harus istirahat total atau bed rest. mual dan muntah. 
2). Dampingi istri sejak pemeriksaan awal kehamilan. Agar ikut mengetahui perkembangan calon bayi dalam kandungan.
3). Memperhatikan kebutuhan makan, minum dan istirahat istri, bila sama - sama bekerja luangkan waktu untuk saling mengingatkan. 
4). Tunjukkan keterlibatan sebagai suami dalam persiapan persalinan, misalnya saat berbelanja persiapan bayi.  
5). Bersama - sama hadir dalam kursus kelas ibu atau mengantar istri ke tempat senam hamil. 
6). Menyempatkan untuk lebih sering berdua, misalnya jalan pagi, makan berdua, kursus relaksasi, rekreasi  bersama. Mengambil waktu untuk mengantar istri berkunjung ke rumah teman yang hamil atau telah melahirkan untuk dapat saling berbagi pengalaman 
7). embangun rasa percaya diri ibu hamil. Kendati tubuh ibu hamil mengalami perubahan berat badan, timbul flek pada wajah, dan perubahan bentuk perut yang makinm membesar. Sebaiknya suami meyakinkan istri bahwa ia tetap menarik dan cantik. 
8). Tidak melakukan tindakan kekerasan memukul istri, dan  terlebih pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual saat tubuh istri sedang kurang sehat saat hamil. 
9). Mempersiapkan keuangan secara matang untuk proses persalinan. Kesiapan ini akan memberikan rasa tenang bagi seorang istri. Pemilihan tempat persalinan juga sebaiknya dibicarakan berdua.
10). Memperbanyak doa dan sering-seringlah berdoa bersama dengan istri saat hamil.
                                                                    

No comments:

Post a Comment

EMPAT JENIS PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter dalam satuan pendidikan meliputi pembelajaran di kelas, kegiatan sehari-hari di sekolah (kultur sekolah), dan kegiatan...