Kamis, 21 April 2016

METODE PEMBELAJARAN DECISION MAKING



METODE PEMBELAJARAN DECISION MAKING

I want to share one of  the various way in creative teaching. Yaahhh, sekarang saya akan membahas sedikit tentang metode pengajaran decision making. Ini merupakan salah satu cara alternatif yang bisa guru lakukan untuk mengajar.   
Pengambilan keputusan (decision making) tidak jarang disamakan dengan berpikir kritis, pemecahan masalah dengan berpikir logis serta berpikir replektif. Berpikir kritis (critical thinking) untuk sampai suatu kesimpulan diawali dengan pertanyaan dan pertimbangan kebenaran serta nilai apa yang sebenarnya ada dalam pertanyaan itu.
Pemecahan masalah (problem solving), untuk sampai pada kesimpulan diawali dengan masalah yang dihadapi dan mempertanyakan bagaimana masalah itu dapat diselesaikan/dipecahan.
Berpikir logis (logical thingking) untuk sampai pada suatu kesimpulan yang diutamakan adalah alur berpikirnya, mulai dari identifikasi, meramalkan, menganalisis fakta dan opini serta verifikasi.
Ketiga ketrampilan berpikir tersebut semuanya bermuara pada pengambilan keputusan untuk mendapatkan suatu alternatif atau pilihan yang kemudian ditindaklanjuti dalam bentuk tindakan. Dengan demikian dalam pengambilan keputusan bukan semata-mata bertujuan untuk memperoleh informasi atau pengetahuan, tetapi juga dilandasi oleh pertimbangan secara nalar dan penilaian, tindakan yang diambil akan dapat dipertanggungjawabkan.
Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan ketrampilan mengumpulkan informasi tentang suatu permasalahan, berpikir kritis dan kreatif.
Langkah-langkah Model  Pembelajaran  Decision Making adalah sebagai berikut :
a.              Informasi tujuan dan Perumusan masalah.
b.          Secara klasikal tayangkan gambar, wacana atau kasus permasalahan yang sesuai dengan materi pelajaran atau kompetensi yang diharapkan.
c.         Buatlah pertanyaan agar siswa dapat merumuskan permasalahan sesuai dengan gambar, wacana atau kasus yang disajikan.
d.       Secara kelompok siswa diminta mengidentifikasikan permasalahan dan membuat alternatif pemecahannya.
e.       Secara kelompok/individu siswa diminta mengidentifikasi permasalahan yang terdapat dilingkungan sekitar siswa yang sesuai dengan materi yang dibahas dan cara pemecahannya.
f.          Secara kelompok/individu siswa diminta mengemukakan alasan mereka menilih alternatif tersebut.
g.          Secara kelompok/individu siswa diminta mencari penyebab terjadinya masalah tersebut.
h.    Secara kelompok/individu siswa diminta mengemukakan tindakan untuk mencegah terjadinya masalah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMPAT JENIS PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter dalam satuan pendidikan meliputi pembelajaran di kelas, kegiatan sehari-hari di sekolah (kultur sekolah), dan kegiatan...