Rabu, 04 Mei 2016

METODE PEMBELAJARAN SUGGESTOPEDIA



METODE SUGGESTOPEDIA

Metode ini sebenarnya sudah tidak asing lagi, khususnya buat mereka yang mempelajari bahasa asing karena metode ini merupakan salah satu alternatif mengajarkan bahasa walaupun kemungkinan juga sangat bisa diajarkan pada mata pelajaran lain tergantung si guru dalam mengkreasikan metode mengajarnya. Saya mengenal metode ini ketika mendapat tugas sewaktu kuliah, dan menurut saya metode ini begitu romantis gaes, hehe, kenapa?? Oke nanti kita bahas bagaimana cara menggunakan metodenya sehingga saya bilang ini metode yang romantis, sebelum membahas bagaimana penerapan metodenya kita cek dulu terjemahan dari buku Douglas Brown yang berjudul teaching by principles an interractive approach to language pedagogy yang membahas tentang metode ini..
Suggestopedia adalah suatu metode yang dikembangkan oleh seorang ahli psikiatri dan pendidikan dari Bulgaria bemama Georgi Lozanov (1979). Seperti diuraikan oleh Lozanov sendiri, dalarn artikelnya yang berjudul Suggestology and Suggestopedy yang dimuat (Blair,1982: 146‑159), dan yang diambil intinya dalam buku ini, suggestopedia berdasarkan tiga asumsi, yakni bahwa:
a)           belajar itu melibatkan fungsi‑fungsi sadar dan di bawah sadar manusia,
b)           siswa mampu belajar lebih cepat daripada dengan metode‑metode lainnya,
c)        proses belajar‑mengajar dapat terhambat oleh beberapa faktor, yakni; 1) norma‑norma umum dan kendala‑kendala yang lazim berlaku dalam masyarakat, 2) suasana yang kurang serasi dan santai tidak ada atau kurang dalam pengajaran bahasa, dan .3) kekuatan‑kekuatan atau potensi‑potensi dalam diri siswa yang tidak/kurang dimanfaatkan guru.
Georgi Losanov percaya bahwa dalam proses pembelajaran ada kendala psikologi. Suggestopedia merupakan aplikasi sugesti dalam pedagogi dimana perasaan pembelajar mengalami kegagalan dapat dihilangkan. Dalam model pembelajaran suggestopedia, kendala psikologi pembelajar dapat diatasi (Brown,2001:28).
Teknik-teknik dalam Suggestopedia:
a)            Classroom Set-up
b)            Role-Play
c)             Peripheral Learning
d)            First Concert
e)            Positive Suggestion
f)              Second Concert
g)            Visualization
h)            Primary Activation
i)              Choose a New Identity
j)              Secondary Activation

Cara mengajar menggunakan metode suggestopedia :
1)     Dalam mengaplikasikan model pembelajaran ini, ruang kelas ditata sedemikian rupa sehingga berbeda dengan kelas biasa (menggunakan cahaya yang remang-remang). Siswa duduk di tempat duduk yang dibentuk dalam setengah lingkaran. Beberapa poster yang berhubungan dengan materi pembelajaran dipasang di tembok atau papan tulis.
2)       Guru menyapa dengan menggunakan mother tongue (bahasa ibu atau bahasa pamulaan atau bahasa pertama, misalnya di Kalimantan Selatan menggunakan Bahasa Banjar)
3)    Kemudian meyakinkan siswa kalau nereka tidak perlu berusaha untuk belajar tapi pembelajaran akan berlangsung secara alami.
4)    Guru memutar musik klasik kemudian mengarahkan siswa untuk rileks dengan cara menarik nafas panjang.
5)     Selanjutnya guru mengajak siswa berimajinasi tentang materi yang sedang dipelajari. Ketika mereka membuka mata, mereka bermain peran.
6)          Setelah itu, guru membaca sambil memperdengarkan musik.
7)          Guru tidak memberi pekerjaan rumah.

Tooh kan gaes, metode ini sangat romantis karena menggunakan musik klasik hehe, dan mengajak siswanya berimajinasi melalui cerita dan poster yang dipajang di tembok atau papan tulis. Metode ini cocok sekali digunakan dalam membantu siswa memahami suatu konteks tertentu, misalnya cerita tentang sejarah-sejarah, kejadian tertentu, dan lainnya tergantung kreasi guru.  Semoga bermanfaat..

Daftar Pustaka :
Brown, H. Douglas. 2001.Teaching by Principles an Interactive Approach to Language Pedagogy. Second Edition.A Pearson Education Company.

EMPAT JENIS PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter dalam satuan pendidikan meliputi pembelajaran di kelas, kegiatan sehari-hari di sekolah (kultur sekolah), dan kegiatan...