METODE
SUGGESTOPEDIA
Metode ini sebenarnya sudah tidak asing lagi,
khususnya buat mereka yang mempelajari bahasa asing karena metode ini merupakan
salah satu alternatif mengajarkan bahasa walaupun kemungkinan juga sangat bisa
diajarkan pada mata pelajaran lain tergantung si guru dalam mengkreasikan
metode mengajarnya. Saya mengenal metode ini ketika mendapat tugas sewaktu
kuliah, dan menurut saya metode ini begitu romantis gaes, hehe, kenapa?? Oke nanti
kita bahas bagaimana cara menggunakan metodenya sehingga saya bilang ini metode
yang romantis, sebelum membahas bagaimana penerapan metodenya kita cek dulu
terjemahan dari buku Douglas Brown yang berjudul teaching by principles an
interractive approach to language pedagogy yang membahas tentang metode ini..
Suggestopedia adalah
suatu metode yang dikembangkan oleh seorang ahli psikiatri dan pendidikan dari
Bulgaria bemama Georgi Lozanov (1979). Seperti diuraikan oleh Lozanov sendiri,
dalarn artikelnya yang berjudul Suggestology and Suggestopedy yang
dimuat (Blair,1982: 146‑159), dan yang diambil intinya dalam buku ini,
suggestopedia berdasarkan tiga asumsi, yakni bahwa:
a) belajar itu
melibatkan fungsi‑fungsi sadar dan di bawah sadar manusia,
b) siswa mampu belajar lebih cepat daripada dengan metode‑metode
lainnya,
c) proses belajar‑mengajar
dapat terhambat oleh beberapa faktor, yakni; 1) norma‑norma umum dan
kendala‑kendala yang lazim berlaku dalam masyarakat, 2) suasana yang kurang
serasi dan santai tidak ada atau kurang dalam pengajaran bahasa, dan .3)
kekuatan‑kekuatan atau potensi‑potensi dalam diri siswa yang tidak/kurang dimanfaatkan guru.
Georgi
Losanov percaya bahwa dalam proses pembelajaran ada kendala psikologi.
Suggestopedia merupakan aplikasi sugesti dalam pedagogi dimana perasaan
pembelajar mengalami kegagalan dapat dihilangkan. Dalam model pembelajaran
suggestopedia, kendala psikologi pembelajar dapat diatasi (Brown,2001:28).
Teknik-teknik
dalam Suggestopedia:
a)
Classroom
Set-up
b)
Role-Play
c)
Peripheral
Learning
d)
First
Concert
e)
Positive
Suggestion
f)
Second
Concert
g)
Visualization
h)
Primary
Activation
i)
Choose
a New Identity
j)
Secondary
Activation
Cara
mengajar menggunakan metode suggestopedia
:
1) Dalam
mengaplikasikan model pembelajaran ini, ruang kelas ditata sedemikian rupa
sehingga berbeda dengan kelas biasa (menggunakan cahaya yang remang-remang).
Siswa duduk di tempat duduk yang dibentuk dalam setengah lingkaran. Beberapa
poster yang berhubungan dengan materi pembelajaran dipasang di tembok atau
papan tulis.
2) Guru
menyapa dengan menggunakan mother tongue
(bahasa ibu atau bahasa pamulaan atau bahasa pertama, misalnya di Kalimantan
Selatan menggunakan Bahasa Banjar)
3) Kemudian
meyakinkan siswa kalau nereka tidak perlu berusaha untuk belajar tapi
pembelajaran akan berlangsung secara alami.
4) Guru
memutar musik klasik kemudian mengarahkan siswa untuk rileks dengan cara
menarik nafas panjang.
5) Selanjutnya
guru mengajak siswa berimajinasi tentang materi yang sedang dipelajari. Ketika
mereka membuka mata, mereka bermain peran.
6) Setelah
itu, guru membaca sambil memperdengarkan musik.
7) Guru
tidak memberi pekerjaan rumah.
Tooh
kan gaes, metode ini sangat romantis karena menggunakan musik klasik hehe, dan
mengajak siswanya berimajinasi melalui cerita dan poster yang dipajang di tembok
atau papan tulis. Metode ini cocok sekali digunakan dalam membantu siswa
memahami suatu konteks tertentu, misalnya cerita tentang sejarah-sejarah,
kejadian tertentu, dan lainnya tergantung kreasi guru. Semoga bermanfaat..
Daftar
Pustaka :
Brown, H.
Douglas. 2001.Teaching by Principles an
Interactive Approach to Language Pedagogy. Second Edition.A Pearson
Education Company.