Senin, 11 April 2016

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah



SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH

Karya Ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya.
Ciri-ciri karya ilmiah :
·      Mengacu kepada teori, karangan ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir / kerangka pemikiran / acuan dalam pembahasan masalah.
·  Berdasarkan fakta, artinya setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan konkret.
·      Logis, artinya setiap keterangna dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-alasannya, rasional dan dapat diterima akal.
·    Objektif, artinya dalam kerangka ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa faktual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan baik pribadi maupun golongan.
·     Sistematis, baik penulisan / penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah disajikan secara rutin, teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku, terurut, dan tertib
·   Valid, artinya baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan ilmiah yang berlaku.
·   Jelas, artinya setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernih-jernihnya, dan sejelas-jelasnya sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan keraguan-raguan dalam benak pembaca.
·   Seksama, baik penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan secara cermat, teliti, dan penuh kehati-hatian agar tidak mengandung kesalahan betapa pun kecilnya.
·   Tuntas, pembahasan dalam karangan ilmiah harus sampai ke akar-akarnya. Jadi, supaya karangan tuntas, pokok masalah harus dibatasi tidak boleh terlalu luas.
·   Bahasanya Baku, bahasa dalam kerangka ilmiah harus baku artinya harus sesuai dengan bahasa yamg dijadikan tolak ukur / standar bagi betul tidaknya penggunaan bahasa.
Sesuai dengan cirinya yang tertulis diatas, maka karya tulis ilmiah dapat berwujud dalam bentuk :
1)   makalah (dalam seminar atau simposium)
2)   artikel (jurnal)
3)  laporan praktikum
4)  skripsi
5)   tesis
6)   disertasi
Yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Format penulisan karya ilmiah :
1.             BAGIAN AWAL
Bagian awal ini dimulai dari halaman judul sampai dengan abstrakpenelitian. Komponen-komponen bagian ini  secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
a)            Halaman Sampul dan Halaman Judul
Halaman sampul memuat 1) judul, 2) lambang atau logo sekolah, 3) nama dan nomor siswa, dan 4) nama sekolah.
b)            Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan ini memuat 1) judul karya ilmiah, 2) nama siswa yang menyusun karya ilmiah beserta nomor induk siswa, 3) tanda tangan dan nama terang pembimbing, dan 4) kata persetujuan.
c)             Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat bukti pengesahan administratif dan akademik oleh kepala sekolah. Halaman ini memuat 1) judul karya ilmiah, 2) nama siswa yang menyiapkan karya ilmiah, 3) kalimat pengesahan beserta tanggal, bulan, dan tahun, 4) tanda tangan dan nama terang kepala sekolah serta cap stempel.
d)            Kata Pengantar
Kata pengantar memuat informasi umum atau uraian singkattentang maksud penulisan karya ilmiah, harapan penulis terhadap penelitian (yang kemudian hasilnya ditulis dalam bentuk karya ilmiah), dan penyampaian rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berjasa dalam karya ilmiah.
e)             Daftar Isi
Daftar isi ini memuat secara rinci isi keseluruhan karya ilmiah beserta letak nomor halamannya, mulai dari halaman judul sampai dengan lampiran. Komponen isi karya ilmiah ini dicantumkan dalam daftar isi antara lain meliputi judul-judul bab dan subbab. Penulisan daftar isi harus mempertahankan konsistensi dalam pencantuman komponen-komponen itu.
f)              Daftar Tabel dan Halaman Gambar (jika ada)
Daftar tabel dan halaman gambar berisi nomor urut halaman tempat tabel, dan gambar tersebut disajikan. Tiap-tiap jenis dikelompokkan dan diberi nomor urut tersendiri.
Abstrak
Abstrak disusun dengan komponen-komponen sebagai berikut: 1) nama siswa, ditulis dari belakang apabila terdiri dari dua bagian nama, 2) tahun pembuatan, 3) judul karya ilmiah (dalam tanda petik, huruf kapital hanya pada awal setiap kata), 4) kata Karya Ilmiah ditulis miring, 5) nama kota, 6) nama sekolah, 7) kata ABSTRAK.
Penulisan isi abstrak tersebut dituangkan dalam tiga paragraf dengan spasi tunggal. Paragraf pertama berisi uraian singkat mengenai latar belakang masalah dan tujuan penelitian. Paragraf kedua berisi metode penelitian, mencakup populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. Paragraf ketiga berisi hasil penelitian dan pembahasan

2.             BAGIAN TENGAH
Bagian tengah ini merupakan isi pokok dari karya ilmiah :
Format penulisannya adalah :

BAB I : PENDAHULUAN
1)            Latar Belakang Masalah
Berisi uraian tentang hal-hal yang melatarbelakangi timbulnya masalah.
2)            Identifikasi Masalah
Berisi berbagai masalah yang dapat dikenali atau muncul yang berkaitan dengan judul karya ilmiah.
3)            Pembatasan Masalah
Berisi masalah yang akan dibahas. Tidak semua masalah yang ada akan dibahas. Tujuannya agar lebih terfokus.
4)            Perumusan Masalah
Beberapa masalah yang telah ada pada pembatasan masalah dirumuskan dengan kalimat tanya.
5)            Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini menjelaskan secara spesifik tujuan atau hal-hal yang ingin dicapai melalui penelitian ini.
6)            Manfaat Penelitian
Manfaaat penelitian ini berkaitan dengan penerapan hasil penelitian, baik bagi penulis atau pun masyarakat di sekitar.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA
Bab ini membahas tiga hal penting yaitu:
1)            Kerangka Teoretis
Dalam subbab ini diuraikan berbagai teori yang mendukung permasalahan yang diajukan. Uraian dapat mengambil dari bukubuku dengan berpedoman pada format karya ilmiah.
2)            Kerangka Pemikiran
Dari berbagai teori yang dikemukakan dalam kerangka teoretik kemudian ditentukan suatu kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian.
3)            Hipotesis (jika ada)
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap hasil penelitian, yang kebenarannya harus diuji secara empiris.

BAB III : METODE PENELITIAN
1)            Subjek dan Objek
Subjek adalah semua benda, individu, atau hal yang akan diteliti.Objek merupakan bagian dari subjek yang memiliki ciri yang dimilikioleh subjek.
2)            Metode Pengumpulan Data
Berisi cara yang digunakan untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian.
3)            Alat Penelitian
Alat penelitian berupa alat-alat yang digunakan untuk memperoleh data. Alat data ini dapat berupa kartu data, angket, kuesioner, danlain-lain.
4)            Metode Analisis Data
Penggunaan metode analisis data ini tergantung pada metode yang akan digunakan untuk membahas hasil penelitian.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1)            Hasil Penelitian
Berisi hasil-hasil penelitian yang diperoleh peneliti disertai data-data pendukung.
2)            Pembahasan
Terhadap penelitian yang telah disajikan pada subbab di atas kemudian diadakan pembahasan. Mengapa hasilnya seperti itu? Apa kaitan hasil dengan permasalahan yang ada? Jadi, pada pembahasan ini dikemukakan pemikiran-pemikiran kreatif tentang hasil penelitianitu.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
1)            Kesimpulan
Kesimpulan diambil berdasarkan hasil penelitian dan sejalan dengan perumusan masalah. Kesimpulan diuraikan secara ringkas, jelas, padat, dan sistematis serta dalam bahasa yang komunikatif tentang penemuan-penemuan yang diperoleh dalam penelitian.
2)            Saran
Saran dirumuskan secara lugas, operasional, dan relevan dengan temuan-temuan penelitian.

3.             BAGIAN AKHIR
Bagian akhir ini memuat semua lampiran yang berupa dokumen atau bahan yang digunakan untuk menunjang penyusunan karya ilmiah.
1)            Daftar Pustaka    
Bagian ini berisi daftar semua pustaka yang dijadikan acuan atau pegangan, serta landasan penelitian. Daftar pustaka disusun atas dasar alfabetis nama pengarang tanpa nomor urut. (1) nama pengarang, (2) tahun terbit, (3) judul buku, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit.
2)            Daftar Kamus)
Bisa juga berupa Ayat Al-Qur’an serta terjemahnya seperti di kampus kita IAIN Antasari Banjarmasin. Daftar kamus harus dibedakan dengan daftar pustaka.
3)            Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup berisikan biodata penulis yang lengkap, yaitu idenlitas, pendidikan, prestasi, dan pengalaman.
4)            Indeks
Indeks merupakan daftar istilah atau kosakata khusus dalam karya ilmiah yang disusun secara atfabetis dan diberikan penunjukan halaman tertentu.
5)            Lampiran
Lampiran berisikan hal-hal yang mendukung penulisan karangan ilmiah. Isi lampiran bergantung kepada kebutuhan penulisan, misalnya,
ü  acuan wawancara,
ü  angket,
ü  surat izin penelitian, dan
ü  data penelitian

Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah :
a)            Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif
b)            Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber
c)             Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan
d)            Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis
e)            Memperoleh kepuasan intelektual
f)              Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan

Dari paparan diatas, penulis mengharapkan semoga kita sebagai mahasiswa ataupun para peneliti dapat memberikan hasil yang positif dengan hasil penelitian yang akan ataupun sudah dilakukan. Sehingga nantinya akan memperdalam dan meningkatkan ilmu pengetahuan.




DAFTAR PUSTAKA

Guntur, Henry. 2009. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa. Bandung: Angkasa.

MS. Wahyu. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. FKIP UNLAM Banjarmasin

MS. Wahyu. 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif. FKIP UNLAM Banjarmasin

Semi. Atar. 2009. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EMPAT JENIS PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter dalam satuan pendidikan meliputi pembelajaran di kelas, kegiatan sehari-hari di sekolah (kultur sekolah), dan kegiatan...