Kamis, 24 Maret 2016

MASA PRENATAL


MASA PRENATAL

Periode prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi sampai dengan  waktu kelahiran seorang individu.
Dilihat dari segi waktunya, periode prenatal ini merupakan periode perkembangan manusia yang paling singkat, tetapi justru pada periode inilah dipandang terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu.

Masa ini sebut masa konsepsi, sebab peristiwa paling awal dalam keseluruhan perkembangan individu dimulai sejak adanya pertemuan antara sel benih (sperma) dari ayah dengan sel telur dari ibu (ovum).
Kondisi kedua sel itu menentukan proses yang terjadi berikutnya, mulai pembuahan sampai lahir, bahkan akan terus berpengaruh sampai perkembangan terakhir (sampai mati).
Bila ingin anak cerdas, upaya harus dimulai sejak dini bahkan sejak bayi dalam kandungan ibu, karena salah satu faktor pentingnya adalah: Nutrisi. Antara nutrisi dan kecerdasan, sampai saat ini terus diteliti terutama mengenai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Sementara peran asam lemak arachidonic acid (ARA) dan  docosahexaenoic acid (DHA) dijumpai tinggi pada sel otak dan retina mata bayi.
Setelah DHA dan ARA, studi mutakhir tentang ASI menunjukan ternyata ada suatu substan dalam kandungan ASI yang diduga sangat penting peranannya pada proses pembelajaran dan pembentukan memori bayi. Yakni Sialic acid (SA), yaitu N-acetylneuraminic acid sering disingkat dengan NANA. Secara alami SA banyak terdapat pada karbohidrat ASI.
Ada 2 jenis memori, yakni memori jangka pendek  berupa proses mengingat kejadian baru yang tidak dianggap penting. Dan memori jangka panjang, yaitu proses mengingat informasi yang dianggap penting untuk disimpan.
Bagian otak yang menyimpan memori adalah lobus temporalis yang memiliki dua bagian. Disebut hemisfer kanan dan kiri. Hemisfer kiri  menyimpan memori verbal dan hemisfer kanan menyimpan memori visual.
Tahap-tahap perkembangan masa prenatal :
      Tahap germinal (germinal stage)
Disebut juga periode zigot, ovum atau periode nuthfah, adalah merupakan awal kejadian manusia. Periode ini berlangsung kira-kira 2 minggu pertama dari kehidupan yakni sejak terjadinya pertemuan antara sel sperma laki-laki dengan sel telur perempuan yang dinamakan dengan “pembuahan” (fertilization).
      Tahap embrionik (embrionic stage)
Ini merupakan tahap kedua dari masa prenatal. Dalam psikologi islam dinamakan tahap “alaqah”, yaitu segumpalan darah yang semakin membeku. Tahap embrio ini dimulai dari 2 minggu sampai 8 minggu setelah pembuahan, yang ditandai dengan terjadinya banyak perubahan pada semua organ utama dan sistem-sistem fisiologis.
Pada periode ini pertumbuhan terjadi dalam 2 pola yaitu: cephalocaudal dan proximodistal.
      Tahap janin (fetus stage)
Periode ketiga ini disebut periode fetus atau janin, yang dalam psikologi islam disebut dengan periode mudhghah. Periode ini dimulai dari usia 9 minggu sampai lahir.
Setelah sekitar 8 minggu kehamilan, embrio berkembang menjadi sel-sel tulang. Embrio berubah menjadi janin (fetus). Dalam periode ini, ciri-ciri fisik orang dewasa secara lebih proporsional mulai terlihat.
Pembuahan sel telur wanita oleh sperma laki-laki dianggap sebagai salah satu masa yang sangat penting dan menentukan perkembangan manusia pada periode-periode selanjutnya. Menurut Elizabeth B. Hurlock (1980), setidaknya ada 4 kondisi penting  yang memberi pengaruh besar terhadap perkembangan individu di masa datang, yaitu:
a)      Penentuan sifat bawaan
b)     Penentuan jenis kelamin
c)      Penentuan jumlah anak
d)     Penentuan posisi urutan anak
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan prenatal :
a)      Kesehatan ibu
b)     Gizi ibu
c)      Pemakaian bahan-bahan kimia oleh ibu
d)     Keadaan dan ketegangan emosi ibu

GEJALA DAN GANGGUAN PSIKOLOGI

Dunia anak-anak merupakan dunia yang sangat kompleks. Banyak anak yang memiliki gangguan psikologis. Sangat penting bagi orangtua untuk mengetahui tentang gangguan psikologis yang dapat mempengaruhi anak-anak dan gejala untuk mengidentifikasi gejalanya, sehingga mereka dapat membantu anak-anak mereka dengan cara yang cepat dan efisien.
ada beberapa gejala dan gangguan psikologi yang terjadi pada anak, diantaranya :

Gangguan Kecemasan

Kecemasan adalah jenis yang paling umum dari gangguan psikologis yang mempengaruhi anak-anak. Gejala utama dari gangguan kecemasan adalah kekhawatiran yang berlebihan, ketakutan atau kegelisahan.

Ada berbagai jenis gangguan kecemasan, seperti ketakutan yang tidak beralasan situasi, paling sering disebut sebagai fobia, gangguan kecemasan umum, yang cenderung membuat anak-anak khawatir berlebihan tentang hal-hal yang tidak realistis, serangan panik, gangguan obsesif kompulsif, yang menyebabkan anak-anak mengulangi pola pikiran dan perilaku, seperti mencuci tangan, dan gangguan stres pasca-trauma, yang biasanya terjadi pada anak-anak yang mengalami peristiwa traumatis dalam hidup. Gangguan stres pasca-trauma menyebabkan kilas balik yang menyakitkan dan menakutkan dari peristiwa traumatik.

Depresi parah

Depresi adalah gangguan psikologis lain yang sangat umum pada anak-anak. Depresi mempengaruhi emosi anak, membuat mereka merasa sedih atau tidak berharga. Mereka mungkin kehilangan motivasi untuk kegiatan yang mereka gunakan untuk sangat menikmati, dan mungkin memiliki perubahan nafsu makan dan pola tidur. Mereka mungkin mulai melihat dunia sebagai tempat yang putus asa, dan mereka tampaknya tidak peduli tentang apa pun. Semua gejala ini penting untuk menyadari karena ketika mereka menggabungkan, seorang anak dapat mempertimbangkan bunuh diri dan hidupnya mungkin dalam bahaya.

Bipolar Disorder

Gangguan bipolar sering terlihat pada gejala perubahan suasana hati berlebihan yang tampaknya berubah dengan cepat dan pergi dari rendah ke tinggi dengan cepat. Saat-saat perubahan suasana hati berlebihan kadang-kadang dimoderatori oleh suasana hati biasa di antara, tapi selama periode suasana hati yang intens, anak-anak mungkin menunjukkan tanda-tanda seperti berbicara non-stop, menunjukkan penilaian buruk dan tidak tampak membutuhkan sangat banyak tidur. Jika tidak diobati tanpa obat, gangguan bipolar dapat menyebabkan depresi berat.

Autisme

Gejala anak autis termasuk anak tidak berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain. Gangguan ini biasanya terlihat sebelum anak mencapai usia 3 tahun, dan dapat membuat anak-anak bertindak sangat tidak tepat, seperti membenturkan kepala mereka pada hal-hal.

Skizofrenia

Skizofrenia terlihat pada anak-anak dengan gejala halusinasi, kehilangan kontak dengan realitas dan menarik diri dari orang-orang di sekitar mereka. Gejala lain mungkin termasuk menjadi delusi, mengalami pikiran teratur dan tidak memiliki kemampuan untuk mengalami kenikmatan

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN




PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
 Dalam memahami psikologi perkembangan, dikenal 2 istilah, yaitu: pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan secara kuantitatif pada aspek-aspek fisik maupun psikis, mengarah pada kondisi yang lebih matang. Perkembangan adalah proses perubahan secara kualitatif pada aspek-aspek fisik maupun psikis, mengarah pada kondisi yang lebih matang.
Tujuan Psikologi Perkembangan :
       Mempelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan atau masa perkembangan tertentu.
       Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan reaksi yang berbeda.
       Mempelajari penyimpangan dari tingkah laku yang dialami seseorang.

Manfaat Psikologi Perkembangan :
       Memahami garis besar, pola umum perkembangan, dan pertumbuhan anak pada tiap-tiap pertumbuhannya.
       Memunculkan sikap senang bergaul dengan orang lain terutama anak-anak, remaja dengan penuh perhatian kepada mereka baik dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.
       Mengarahkan untuk berbuat dan berperilaku yang selaras dengan tingkat perkembangan orang lain.

Teori-teori dalam Psikologi Perkembangan :
      Teori Psikodinamik
Teori ini berpendapat bahwa perkembangan jiwa atau kepribadian seseorang ditentukan oleh komponen dasar yang bersifat sosioefektif.  Komponen tersebut ialah motivasi, emosi dan aspek-aspek internal lainnya.
      Teori Psikoseksual
Teori ini berpendapat bahwa perkembangan psikologis ditandai dengan adanya libido (energi seksual) yang dipusatkan pada daerah-daerah tubuh tertentu yang berbeda-beda.
      Teori Psikososial
Teori ini berpendapat kepribadian terbentuk ketika seseorang melewati tahap psikososial sepanjang hidupnya. Masing-masing tahap memiliki tugas perkembangan yang khas dan mengharuskan individu menghadapi dan menyelesaikan krisis.
       Teori Kognitif
Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa kemampuan kognitif merupakan sesuatu yang fundamental dan yang membimbing tingkah laku anak.
      Teori Pemrosesan Informasi
 Teori ini lebih menekankan pada pentingnya  proses kognitif seperti persepsi, seleksi perhatian, memori dan strategi kognitif.
       Teori Kontekstual
Teori ini memandang perkembangan sebagai proses yang terbentuk dari transaksi timbal balik antara anak dan konteks perkembangan dimana interaksi itu terjadi.
       Teori Ekologis
Teori ini menekankan pada perkembangan individu pada sistem lingkungannya.
      Teori Rekapitulasi
Perkembangan jiwa anak merupakan hasil ulangan dari perkembangan seluruh jenis manusia.
       Teori Empirisme
Teori ini berpendapat bahwa pada dasarnya anak lahir ke dunia, perkembangannya ditentukan oleh adanya pengaruh dari luar, termasuk pendidikan dan pengajaran.
       Teori Nativisme
Teori ini mengemukakan anak lahir telah dilengkapi bakat alami (kodrat)

Hukum Perkembangan :
      Hukum Konvergensi
Mengatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak pengaruh dari unsur lingkungan dan pembawaan.
       Hukum Tempo Perkembangan
Hukum ini mengatakan bahwa tiap-tiap anak mempunyai sendiri tempo dalam perkembangannya.
      Hukum Masa Peka
Masa peka merupakan masa pertumbuhan ketika suatu fungsi jiwa mudah sekali dipengaruhi dan dikembangkan.
       Hukum Rekapitulasi
Hukum ini mengatakan bahwa perkembangan jiwa anak mengalami ulangan ringkas dari sejarah kehidupan umat manusia. Tokoh yang menamakan teori ini adalah Stanley Hall.
      Hukum Bertahan dan Mengembangkan Diri
Dalam kehidupan timbul dorongan dan hasrat mempertahankan diri, dorongan yang pertama adalah dorongan mempertahankan diri, kemudian disusul dengan dorongan mengembangkan diri.
       Hukum Ritme Perkembangan
Hukum ritme perkembangan mengemukakan pola perkembangan yang dialami seorang anak. Perkembangan berlangsung sesuai dengan iramanya (ritme). Hukum irama berlangsung dengan gelombang-gelombang besar dak kecil yang silih berganti.

EMPAT JENIS PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan karakter dalam satuan pendidikan meliputi pembelajaran di kelas, kegiatan sehari-hari di sekolah (kultur sekolah), dan kegiatan...