Media berbasis visual (image dan
perumpamaan) memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media
visual dapat memperlancar pemahaman, memperkuat ingatan, menumbuhkan minat
siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia
nyata. Agar menjadi efektif, visiual sebaliknya di tempatkan pada konteks yang
bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk
meyakinkan terjadinya proses informasi.
Bentuk visual bisa berupa: a). Gambar
representasi seperti, gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana
tampaknya sesuatu benda, b). Diagram yang melukiskan hubungan-hubungan konsep, organisasi, dan struktur
isi materi, c). Peta yang menunjukkan hubungan-hubungan ruang antara
unsur-unsur dalam isi materi, d). Grafik seperti tabel, grafik, chart (bagan)
yang menyajikan gambaran atau kecenderungan data atau antar hubungan
seperangkat gambar atau angka-angka.
Dalam proses penataan itu harus diperhatikan unsur-unsur dalam
mendesain media visual, antara
lain:
1.
|
Kesederhanaan
|
|
Secara umum kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen yang
terkandung dalam suatu visual, jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan
siswa menangkap dan memahami pesan yang di sajikan visual itu. Contohnya
antara (15 sampai 20 kata), kata-kata harus memakai huruf sederhana dengan
gaya huruf yang mudah terbaca dan tidak terlalu beragam dalam satu tampilan.
Kalimatnya harus ringkas tetapi padat dan mudah di mengerti.
|
2.
|
Keterpaduan
|
|
Keterpaduan elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai
suatu keseluruhan sehingga visual itu merupakan suatu bentuk menyeluruh yang
dapat dikenal yang bisa membantu pemahaman pesan dan informasi yang
dikandungnya.
|
3.
|
Penekanan
|
|
Meskipun penyajian visual dirancang sesederhana mungkin, seringkali
konsep yang ingin di sajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur
yang akan menjadi pusat perhatian siswa. Dengan menggunakan ukuran,
hubungan-hubungan, perspektif, warna atau ruang penekanan dapat diberikan
kepada unsur-unsur penting.
|
4.
|
Keseimbangan
|
|
Bentuk atau pola yang di pilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang
memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya simetris.
|
5.
|
Bentuk
|
|
Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan
perhatian. Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam
penyajian pesan, informasi atau isi pelajaran perlu diperhatikan.
|
6.
|
Garis
|
|
Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun
perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan khusus.
|
7.
|
Tekstur
|
|
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau
halus. Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu unsur seperti halnya
warna.
|
8.
|
Warna
|
|
Warna merupakan unsur visual yang penting, tetapi ia harus digunakan
dengan hati-hati untuk memperoleh dampak yang baik. Warna digunakan untuk
memberikan kesan pemisahan atau penekanan dan warna dapat mempertinggi
tingkat realisme objek atau situasi yang digambarkan, menunjukkan persamaan
dan perbedaan, dan menciptakan respon emosional tertentu
|
Daftar Rujukan :
Azhar, Arsyad. 2014.
Media Pembelajaran, Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Yudi,
Munadi. 2008. Media Pembelajaran: Sebuah
Pendekatan Baru Alat Audio dan Visual untuk
Mengajar. Jakarta: Gaung Presada Press.